Fakta Mengejutkan, Ahli Inggris: Mayoritas Kopi yang Dijual di Supermarket Mengandung Kecoa

- 8 Maret 2021, 16:27 WIB
Dalam penelitian terbaru menyebut kecoa ikut tergiling dalam kopi bubuk yang dijual di Supermarket.
Dalam penelitian terbaru menyebut kecoa ikut tergiling dalam kopi bubuk yang dijual di Supermarket. /Kolases foto Coffee Day & Channel News Asia

PR BEKASI – Jika Anda merupakan seorang pecinta kopi yang tidak dapat melewati hari jika tanpa meminum segelas kopi, mungkin saat inilah waktu yang tepat untuk mengurangi kebiasaan itu.
 
Baru-baru ini, dokter asal Inggris bernama Karan Rajan memberikan fakta yang mengejutkan kepada para pecinta kopi dengan mengatakan kopi yang dijual di supermarket kebanyakan mengandung kecoa.
 
Diketahui, mayoritas produk kopi yang dijual di supermarket tersebut mengandung kecoa yang tidak sengaja ikut tergiling dalam proses pembuatan kopi.
 
"Kopi yang sudah digiling, seperti yang Anda dapatkan di kebanyakan toko, mengandung kecoa. Persentase tertentu biji kopi menjadi penuh dengan kecoa dan serangga lainnya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror.

Baca Juga: Setia ke AHY untuk Tetap Pimpin Demokrat, Bupati Lebak Iti Jayabaya: Santet Banten Akan Kami Kirim ke Moeldoko

Baca Juga: Sebut KLB Demokrat Urusan Remeh-temeh, Ali Ngabalin: Seret Nama Jokowi, Saya Akan Maju dan Hadapi Kalian!

Baca Juga: Tanggapi Video Orang Utan dan Puma yang Sindir Moeldoko, Roy Suryo: Binatang Saja Bisa Mengerti Etika, Ambyar! 

Karan Rajan menambahkan bahwa saat ini sebagian besar otoritas makanan mengizinkan persentase tertentu dari bagian serangga dalam produk makanan dan minuman.
 
“Biasanya kecoa tersebut baru ketahuan pada saat proses sangrai sehingga ikut tergiling dengan biji kopi,” katanya.
 
Meskipun menjijikkan, Karan Rajan menambahkan bahwa kecoa justru mempunyai protein yang tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi.
 
Namun, dirinya juga mengingatkan bahwa kecoa tersebut dapat menimbulkan alergi seperti bersin dan gatal pada kulit.
 
“Kecoa mengandung protein tinggi. Tetapi jika Anda alergi terhadapnya maka hindarilah membeli kopi di supermarket,” katanya.

Baca Juga: Ngabalin Beri Selamat ke Moeldoko, Andi Mallarangeng: Seharusnya Orang dari KSP Tak Perlu Ikut Campur Soal KLB

Teori dari Karan Rajan tersebut didukung oleh profesor biologi dari Universitas Montana, Amerika Serikat, Douglas Emlen.
 
Diketahui, salah satu profesor yang mengajarnya menjadi sangat alergi terhadap kecoa karena terlalu sering menangani mereka.
 
Dia tidak bisa menyentuh kecoa tanpa mendapatkan reaksi dan mendapati dia menderita hal yang sama ketika meminum kopi yang dibuat dari biji yang sudah digiling.
 
Sehingga profesor ini penasaran dengan penemuannya dan mulai meneliti proses produksi kopi bubuk atau pre-ground.
 
Dengan kemungkinan besar, bubuk-bubuk kopi ini sudah terkontaminasi dengan kecoa saat berada di gudang penyimpanan.

Baca Juga: Dukung Tilang Elektronik, Pemda Bekasi Pasang 10 Kamera CCTV di Lokasi Ini 

Menurut sang profesor, pihak produsen kopi bubuk tidak bisa melakukan apa pun dengan kecoa atau serangga lainnya yang berada di tumpukan biji kopi.
 
Karena membersihkan kecoa atau serangga dari ratusan biji kopi membutuhkan waktu yang lama.
 
Biasanya pihak produsen kopi ini langsung menggiling semua biji kopi tersebut tanpa mempedulikan kecoa yang ada di sana.
 
Bahkan semua ini diperkuat dengan kebijakan pemerintah Amerika Serikat ketika kopi bubuk ini diperbolehkan mengandung sepuluh persen kandungan dari kotoran hingga serangga yang ada di sana.
 
Tak hanya kopi, ternyata industri cokelat pun mengalami hal yang sama dengan banyak biji kakao yang diolah bersama dengan serangga dan hewan-hewan kecil yang masih ada di dalam sana.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x