PR BEKASI - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengkritik sikap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang memberikan ucapan selamat pada Moeldoko yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Andi Mallarangeng mengatakan bahwa sejak awal Moeldoko selalu menegaskan bahwa tindakannya adalah murni keputusan pribadinya, bukan dalam kapasitas sebagai seorang Kepala KSP.
Oleh karena itu, sikap Ali Mochtar Ngabalin yang ikut angkat bicara soal terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai sangat tidak pantas dilakukan.
Baca Juga: Minta Jokowi Tak Intervensi KLB Demokrat, Ferdinand: Biar Hukum Putuskan, Moeldoko atau AHY yang Sah
Hal itu disampaikan Andi Mallarangeng saat menjadi narasumber di acara "Apa Kabar Indoneisa" bertajuk "Moeldoko 'Rebut' Demokrat, KSP terseret?" pada Minggu, 7 Maret 2021.
"Pak Moeldoko sendiri bilang, 'Ini Moeldoko, jangan seret Pak Jokowi'. Artinya Moeldoko sebagai pribadi, walaupun dia pakai lencana pejabat tinggi negara pada saat itu," kata Andi Mallarangeng, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Senin, 8 Maret 2021.
"Karena itu tidak pantas saudara Ali Mochtar ini ucapkan kasih selamat dan memuji-muji kepemimpinannya. Kepemimpinan apa? Memuji-muji, kasih selamat, karena amanah. Amanah apa? Amanah abal-abal," sambungnya.