Network
PR BEKASI - Pengamat politik Muhammad Said Didu menyindir pihak-pihak yang melaporkan ustaz Haikal Hassan ke polisi usai menyebut bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.
Husein Shihab selaku pelapor menyebut bahwa terdapat unsur kebohongan dalam ucapan Haikal Hassan yang bercerita pernah bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.
"Iya itu dilaporkan mengenai mimpi Rasulullah kemarin. Dia kan bilang kemarin bahwa semua orang yang dalam ceramahnya itu beberapa menit, itu kan bilang semua orang yang berduka itu didatangi sama Rasulullah. Itu konteksnya di situ dari narasi satu kalimat itu sudah menurut kita itu udah ada berita bohongnya. Karena enggak mungkin semua orang yang berduka itu didatangi Rasulullah," ucapnya.
Baca Juga: Besok Aksi 1812 Tuntut Bebaskan HRS Digelar, Amien Rais Lebih Pilih 'Tembak' ke Jantung Kekuasaan
Karena kesal dengan pelaporan tersebut, Said Didu mengunggah video dirinya yang sedang meminum kopi di akun Twitternya serta mengatakan semoga kopi yang diminumnya tersebut bisa menyelamatkannya.
"Alhamdulillahi rabbil alamin, mudah-mudahan kopi ini menyelamatkan saya, karena dari tadi saya sudah ngantuk sekali tapi takut tidur," ujar Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter-nya, Kamis, 17 Desember 2020.
Dirinya mengaku takut untuk tertidur lantaran bisa jadi mimpinya nanti malah dilaporkan ke polisi.
"Saya takut tidur karena takut bermimpi dan mimpi saya ada yang melaporkan ke polisi, mari kita menjaga agar tidak bermimpi, ayo kita minum kopi biar tidak tidur, alhamdulillah," tuturnya.
Kemudian Said Didu juga meminta penjelasan dari Menko Polhukam Mahfud MD apakah di zaman dahulu para pemimpin ada yang dilaporkan ke polisi usai rakyatnya bermimpi.
Editor: M Bayu Pratama
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
Terkini
Sepuluh Provinsi Rawan Netralitas ASN di Pemilu 2024, Berikut Wilayahnya
Gunung Semeru Erupsi hingga 700 Meter, PVMBG Imbau Masyarakat
Heboh Ledakan di RS Eka Hospital BSD, Polisi: MRI Meledak
Ramai Isu Cekik Wamen, Relawan Prabowo Subianto akan Laporkan Penyebar Hoaks
