Kualitas Tidur Buruk Picu Penyakit Degeneratif, Begini Penjelasan Dokter

- 8 Juni 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. /Pexels/Ketut Subiyanto

PR BEKASI – Sejatinya kualitas tidur yang buruk memang dapat mengganggu fokus, memperburuk suasana hati, dan bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit degeneratif.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.S(K).

Dirinya menilai bahwa ada dua indikator untuk bisa mengetahui bahwa tidur kita sudah baik atau tidak.

Baca Juga: Rekomendasi 13 Lagu Nostalgia yang Dijamin Membuat Tidur Anda Jadi Lebih Nyenyak

"Kita dapat mengetahui apakah tidur kita sudah baik atau belum dilihat dari dua sisi, yaitu sisi kualitas dan kuantitas," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Ia mengatakan bahwa kualitas tidur yang baik terutama bagi lansia sangatlah bermanfaat bagi kesehatan otak.

Dengan kualitas tidur yang baik pun akan sangat bermanfaat bagi saraf agar dapat berfungsi optimal.

Baca Juga: Simak, Empat Masalah Bagi Kesehatan Jika Langsung Tidur Usai Makan Sahur

Salah satu permasalahan klasik yang banyak dikeluhkan terutama oleh lansia adalah tentang kesulitan tidur.

Padahal tidur tersebut, sangat diperlukan demi kesehatan otak dan juga saraf berfungsi secara normal.

Gangguan tidur ini juga diperburuk dengan adanya kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai di seluruh dunia.

Baca Juga: Jangan Sampai Bablas! Ini 5 Bahaya Tidur Setelah Sahur, Salah Satunya Picu Serangan Jantung

Tentunya, membuat sebagian orang merasa khawatir dan gelisah, yang pada akhirnya merusak kualitas tidur.

Dokter Pukovisa mengatakan ciri kualitas tidur yang baik yaitu pertama mudah untuk memulai tidur itu sendiri.

Kedua, tidak mudah terbangun di malam hari, ketiga tidak terbangun lebih awal, dan keempat merasa segar ketika bangun tidur.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kualitas Tidur Agar Tubuh Tetap Sehat Selama Menjalankan Ibadah Puasa

Sementara dari sisi kuantitas, terdapat beberapa indikator terkait dengan waktu normal tidur.

Waktu tidur lansia memang menjadi lebih sedikit dibandingkan anak-anak, remaja atau dewasa.

"Waktu tidur lansia yang normal yaitu sekitar 6-7 jam sehari,” kata dr. Pukovisa.

“Selain itu, pola tidur juga akan berubah seiring dengan pertambahan usia karena adanya penurunan fungsi jam internal dalam tubuh," sambungnya.

Baca Juga: Selain Menjaga Pola makan, Atur Pola Tidur Juga Sangat Penting, Simak Cara Atur Jam Tidur Saat Puasa

Dokter Pukovisa mengatakan bahwa gangguan tidur tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal.

Misalnya, ada sindrom kaki gelisah (RLS), kurangnya aktivitas fisik, dan terlalu lama tidur siang.

Ada juga rasa sedih karena ada anggota keluarga yang meninggal dunia, terlalu lama menatap layar ponsel sebelum tidur, atau sedang dirawat inap di rumah sakit.

Kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi, misalnya ada suara volume tinggi yang mengganggu, cahaya kamar yang terlalu terang, serta tempat tidur tidak nyaman.

Baca Juga: Jangan Tidur Sehabis Subuh! Bahaya Bagi Kesehatan Tubuh Hingga Jadi Cepat Pikun, Simak Penjelasannya

Konsumsi obat-obatan tertentu serta mengonsumsi kafein juga sangat mempengaruhi pola tidur seseorang.

Masalah medis seperti depresi, alzheimer, parkinson, kondisi menopause, dan nyeri sendi otot juga dapat menyebabkan gangguan tidur.

Dokter Pukovisa menyebutkan beberapa tanda awal gangguan tidur seperti kelelahan, gangguan konsentrasi, mudah tersinggung, mengantuk di siang hari, serta adanya perubahan perilaku.

Baca Juga: 8 Tips Jaga Kesehatan Mental saat Pandemi, Kualitas Tidur Salah Satunya

"Bila gejala-gejala ini terus bertahan lebih dari 1 bulan atau sudah mempengaruhi aktivitas sehari-hari, sebaiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter,” ucapnya.

“Gejala awal gangguan tidur juga dapat diatasi dengan melakukan sleep hygiene sebelum tidur,” sambungnya.

Sleep hygiene yaitu mengatur kondisi kamar tidur tetap sejuk dan tenang, mandi air hangat dan sikat gigi sebelum tidur.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x