Orangtua Harus Waspada! Insomnia pada Anak Bisa Jadi Penyebab Masalah Kesehatan Mental di Masa Depan

- 15 Juni 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi Insomnia pada anak-anak
Ilustrasi Insomnia pada anak-anak /PIXABAY/Elf-Moondance/

"Kami menemukan bahwa sekitar 40 persen anak-anak tidak mengatasi gejala insomnia mereka dalam transisi ke masa remaja dan berisiko mengalami gangguan kesehatan mental di kemudian hari selama awal masa dewasa," kata penulis utama Julio Fernandez-Mendoza, yang memiliki gelar doktor di psikobiologi dan merupakan profesor di Penn State College of Medicine.

Gejala insomnia didefinisikan sebagai kesulitan sedang hingga berat untuk memulai atau mempertahankan tidur.

Baca Juga: Disebut Tak Peka dengan Kesehatan Mental, Luna Maya Berikan Klarifikasi Soal Komentarnya di INTM

Gejala yang dilaporkan orang tua di masa kanak-kanak dan dilaporkan sendiri pada masa remaja dan dewasa muda.

Adanya gangguan internalisasi didefinisikan sebagai laporan diri dari diagnosis atau pengobatan untuk gangguan mood dan/atau kecemasan.

Hasil disesuaikan untuk jenis kelamin, ras/etnis, usia, dan riwayat gangguan internal sebelumnya atau penggunaan obat untuk masalah kesehatan mental.

Baca Juga: Studi: Pakai Piama saat WFH atau PJJ Tak Kurangi Tingkat Produktivitas Meski Pengaruhi Kesehatan Mental

Menurut penulis, gejala insomnia masa kanak-kanak telah terbukti berhubungan dengan gangguan internalisasi, yang meliputi gangguan depresi dan gangguan kecemasan.

"Temuan baru ini lebih lanjut menunjukkan bahwa intervensi tidur dini diperlukan untuk mencegah masalah kesehatan mental di masa depan, karena anak-anak yang gejala insomnianya membaik dari waktu ke waktu tidak berisiko lebih tinggi mengalami gangguan mood atau kecemasan saat dewasa muda," tutur Fernandez-Mendoza.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Healthshots


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x