Ternyata Air Minum Isi Ulang Tak Terjamin Kesehatannya, Ini Cara Pilih Depot Isi Ulang yang Sesuai Standar

- 25 Juni 2021, 21:48 WIB
Ilustrasi depot isi ulang air minum.
Ilustrasi depot isi ulang air minum. /Muhamad Bagja/PR Bekasi

PR BEKASI - Banyak orang memilih untuk mengisi ulang air di depot air minum isi ulang karena praktis dan ekonomis.

Namun air minum dari depot isi ulang ternyata tak terjamin kebersihannya.

Depot air minum isi ulang (DAMIU) kerap menjadi solusi bagi banyak orang untuk memenuhi kebutuhan air minum harian di rumah.

Namun, ada banyak risiko kesehatan tersembunyi di DAMIU yang wajib Anda perhatikan.

Baca Juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Lansia di Masa Pandemi Covid-19, Salah Satunya Terapi Warna

Banyak bahaya mengancam kesehatan di Balik Depot Air Minum Isi Ulang yang tak sesuai dengan aturan kesehatan.

DAMIU sebenarnya telah diregulasi oleh pemerintah melalui standar yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Namun pada praktiknya, banyak depot air minum isi ulang yang tidak mengindahkan peraturan yang berlaku.

Berikut faktor yang harus diperhatikan saat memilih depot air minum isi ulang sesuai dengan SOP Kesehatan yang dirangkum PikiranRakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer 23 Juni 2021: Pekerjaan Makin Menumpuk, Jangan Lupa Jaga Kesehatan

1. Higienitas dan sanitasi tempat

Perhatikan kondisi tempat DAMIU, apakah terlihat bersih dan terawat? Dan perhatikan juga kebersihan alat-alat yang digunakan di depot tersebut.

Setiap galon yang diisi ulang juga wajib untuk dibersihkan terlebih dahulu selama minimal 10 detik sebelum diisi kembali.

Selain itu, pastikan galon yang telah terisi langsung ditutup rapat untuk menghindari pencemaran.

Salah satu risiko lainnya dari DAMIU adalah posisi lokasi depot yang biasanya terletak di pinggir jalan raya, atau bahkan di tengah pasar.

Baca Juga: 4 Minuman yang Bisa Merusak Kesehatan Ginjal, Salah Satunya Jus Kemasan

Mengingat tingkat polusi yang tinggi di area-area ramai tersebut, sangat besar kemungkinan air minum di depot menjadi terkontaminasi.

2. Sumber air minum yang digunakan

Banyak DAMIU yang tidak mencantumkan dari mana sumber airnya berasal. Umumnya, sumber air diambil dari mata air alam di pegunungan.

Namun proses distribusi dari sumber mata air ke DAMIU rentan mengalami kontaminasi. Tangki air yang digunakan bisa saja berlumut, kotor, atau bahkan berkarat.

Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan dari Berpelukan, Salah Satunya Sistem Kekebalan Tubuh jadi Lebih Kuat

Selain itu, kualitas air dari depot air minum isi ulang juga biasanya berbeda dibandingkan air minum kemasan yang berasal dari pabrik.

Rasanya mungkin berbeda, dan hal ini bisa disebabkan oleh kebersihan dan tingkat keasaman (pH) air yang tidak dipantau dengan baik.

3. Sistem penyaringan air

Berkaitan dengan sumber air yang digunakan di atas, sistem penyaringan air yang digunakan di DAMIU juga patut diperhatikan.

Baca Juga: 5 Khasiat Madu Hitam bagi Kesehatan, Salah Satunya Ampuh Mengatasi Maag

Air terdiri dari berbagai elemen yang dapat memengaruhi kualitas dan kebersihan air, dan hal ini akan membutuhkan sistem penyaringan yang berbeda.

Selain itu, sistem penyaringan yang baik tentunya harus selalu terawat dan bersih.

4. Pengujian air secara rutin

Depot air minum isi ulang yang resmi diharuskan untuk melakukan pengujian air secara berkala, minimal satu kali setiap enam bulan.

DAMIU yang baik akan menampilkan sertifikasi dari BPOM serta hasil uji standar klinis untuk kualitas air minumnya.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x