Anggap Covid-19 Hanya Konspirasi, Muhammadiyah: Pertanda Masalah Kesehatan Mental

- 17 Juli 2021, 13:27 WIB
Muhammadiyah mengingatkan kepada masyarakat yang mempercayai konspirasi atau hoaks covid-19 sebagai masalah kesehatan mental.
Muhammadiyah mengingatkan kepada masyarakat yang mempercayai konspirasi atau hoaks covid-19 sebagai masalah kesehatan mental. /Pixabay/DrSTClaire/Pixabay

Baca Juga: Viral Dua Pria Nekat Hirup Napas Pasien Positif Covid-19, Suryo Prabowo: Bodohnya Tingkat Dewa 

Para peneliti seperti Abalakina-Paap, Stephan, Craig, & Gregory (1999) hingga Grzesiak-Feldman (2013) jauh-jauh hari telah menyatakan bahwa orang akan mendukung pemikiran konspirasi ketika mereka diliputi kecemasan, kondisi serba tidak pasti dan rasa tidak berdaya.

Pada masa normal, pemikiran konspirasi tidak berdampak apapun selain wacana tandingan yang ganjil dan sebenarnya ‘sah-sah saja’. Narasi bumi datar oleh pendakwah Rahmat Baequni tidak mendapat spotlight dan efek yang besar selain perdebatan konsistensi hukum logika.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Muhammadiyah, pada masa krisis, satu pemikiran konspirasi mampu membawa satu bentuk destruksi massal di tingkat sosial.

Baca Juga: Lakukan Pengobatan Tradisional dengan Hirup Napas Pasien Covid-19, Pria Ini Malah Meninggal 

Destruksi para penganut konspirasi ibarat orang yang rumahnya terbakar tapi lebih mendahulukan mencari alasan yang layak mengapa rumahnya terbakar daripada memadamkan api dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya terlebih dahulu.

Belakangan, kita mengenal nama-nama pesohor media sosial yang membantah dampak berbahaya Covid-19 nyata. Dengan kata lain, mereka menganggap sedikitnya 4,3 juta jiwa manusia yang meninggal karena pandemi adalah hasil persekongkolan jahat seluruh tenaga medis dan rumah sakit di dunia untuk “mengcovidkan” status kesehatan seseorang.

Pernyataan mereka memperburuk penanganan Covid di Indonesia yang memang sudah tidak ideal sejak awal.

Peneliti seperti Prooijen dan Douglas (2018) bahkan menyimpulkan bahwa teori konspirasi seringkali memiliki dampak nyata pada kesehatan, hubungan sosial, dan keselamatan orang lain.

Baca Juga: Media Asing Sebut Indonesia sebagai Episentrum Covid-19 Baru 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x