Network
PR BEKASI - Selama kita masih hidup, jangan pernah berharap kita bisa tenang sepanjang hari, ada beberapa sisi kehidupan yang harus kita pahami.
Pertama, kita harus sadar tentang adanya kesedihan dan kedua kita juga harus sadar tentang adanya kebahagiaan.
Yang menjadi bagian tersulit dalam hidup adalah ketika kita mencoba untuk mempertahankan kondisi kita, kondisi dimana kita selalu ceria, bahagia dan senang.
Baca Juga: Merry Riana Ungkap 5 Hal yang Harus Dihindari jika Kamu Ingin Hidup Bahagia
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube Salam Inspirasi, berikut 5 mindset positif yang dapat membangkitkan motivasi hidup kamu, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini:
1. Keterbatasan kamu itu hanya sebatas imajinasi
Kebanyakan orang yang mengatakan dirinya tidak bisa, sebenarnya bukan karena mereka benar-benar tidak bisa.
Mereka terkadang bisa namun ada beberapa penyakit yang menghinggapinya, bisa itu malas berusaha, menolak perubahan karena sudah merasa nyaman dengan kondisi saat ini, sudah pernah mencoba namun tidak bisa.
Baca Juga: Dipercaya Bisa Bikin Hidup Sial, Begini 4 Kalimat dari Orang Jawa
Terbayang akan kegagalan di masa lalu yang sudah jelas semua itu berasal dari pikiran.
Kegagalan yang ada dalam diri kamu sebenarnya hanya imajinasi yang belum tentu benar, selama kamu mencoba dengan maksimal, maka kamu tidak akan pernah tahu sebatas mana kemampuan kamu.
Jadi mulailah untuk membiasakan diri melakukan dan bertindak.
Baca Juga: Manjaga Pola Hidup Sehat Ternyata Bisa Cegah Terjadinya Diabetes
2. Dorong dirimu karena tidak akan ada orang lain yang akan melakukannya untukmu
Tidak bisa dipungkiri, seseorang hanya akan menganggap penting dirinya sendiri, mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri.
Pernahkah kamu berdiskusi atau berbicara dengan temanmu, coba perhatikan mereka, pasti lebih banyak fokus tentang dirinya sendiri.
Misalkan menceritakan diri sendiri dan berharap kamu akan menjadi pendengar setianya.
Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Atur Ulang Ritme Hidup Bersama Keluarga
Setiap orang ingin didengar dan setiap orang butuh pengakuan, namun jangan pernah berharap lebih dari orang lain.
Kamu tidak bisa menggantungkan dirimu kepada orang lain, berharap dorongan dari orang lain, sementara mereka saja terkadang butuh dorongan.
Mulailah untuk mandiri dari sekarang, berusaha memulai dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah dimulai.
Baca Juga: Manjaga Pola Hidup Sehat Ternyata Bisa Cegah Terjadinya Diabetes
3. Terkadang 'nanti' bisa menjadi 'tidak pernah'
Ada kebiasaan yang kurang baik namun sering dilakukan oleh banyak orang.
Tak jarang kita temukan kata nanti bisa menimbulkan sikap lupa yang pada akhirnya menjadi tidak pernah dilakukan.
Banyak menunda akan menambah beban hidup, berusahalah untuk segera memulai, aktifkan sikap positif segera memulai, sebab itu akan menjadikan hidup lebih ringan dan bahagia.
Baca Juga: Hidup dengan Perut Kosong, Pelari Spanyol Ini Sukses Ikuti Lomba Lari Marathon Tanpa Usus Besar dan Empedu
4. Jangan berhenti saat kamu lelah, berhentilah saat kamu selesai
Pernahkan kamu mendengar kata bijak yang berbunyi "selama anda masih berjalan maka anda belum dikatakan gagal".
Nampaknya kata bijak itu tepat sekali bagi kita yang sering mengalami masalah dalam proses melangkah meraih apa yang kita inginkan.
Walaupun hari ini kita sering salah, mencoba ini salah, mencoba itu salah, maka selama kita tetap melakukannya tanpa berhenti, kita pun belum dikatakan gagal.
Baca Juga: Kisah Perjalanan Bahlil Lahadalia, Sejak Kecil Harus Berjuang Demi Menjalani Hidup
Teruslah berusaha kerjakan lagi dan lagi, berhentilah ketika kamu sudah mencapainya dan jangan berhenti atau berputus asa ketika kamu lelah.
5. Terkadang kita diuji bukan untuk menunjukan kelemahan kita tetapi untuk menemukan kekuatan kita
Jangan berpikir bahwa masalah hanya akan menunjukan kelemahan kamu.
Baca Juga: Luhut Klaim Covid-19 di Indonesia Terkendali, Farid Gaban: Mungkin Dia Hidup di Planet lain
Tahukah kamu, ternyata semua orang sukses diluar sana, mereka menemukan kelebihannya terkadang pada saat mereka berada pada titik terendah.
Mereka menemukan peluang disaat kondisinya sedang sulit, sehingga keadaan sulit itulah yang akan memaksa dirinya untuk mampu melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.***
