Studi: Orang yang Makan Jamur dalam Jumlah Sedang Cenderung Tidak Mengalami Depresi

- 28 Oktober 2021, 11:48 WIB
Ilustrasi. Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan jamur dalam jumlah sedang cenderung tidak mengalami depresi.
Ilustrasi. Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan jamur dalam jumlah sedang cenderung tidak mengalami depresi. /Pexels/Paula

PR BEKASI - Para peneliti di Penn State College of Medicine di Hershey telah menyelidiki manfaat kesehatan dari mengonsumsi jamur.

Pada mei 2021, mereka menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan hubungan antara mengonsumsi jamur dan risiko kanker yang lebih rendah.

Selain itu, para peneliti tersebut juga menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan hubungan antara makan jamur dengan kasus kematian dini yang lebih rendah.

Baca Juga: Resep Bakpao Ayam Jamur ala Chef Devina Hermawan, Dijamin Empuk

Dan sekarang para peneliti menerbitkan studi tentang manfaat jamur untuk kesehatan untuk ketiga kalinya.

Studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang makan jamur dalam jumlah sedang cenderung tidak mengalami depresi.

Ada sedikit penelitian tentang kemungkinan sifat antidepresan jamur. Studi sebelumnya adalah uji klinis kecil yang melibatkan kurang dari 100 peserta.

Baca Juga: Usai Diserang Covid-19, India Laporkan 45.000 Lebih Kasus Jamur Hitam yang Mematikan

“Studi ini menambah daftar kemungkinan manfaat kesehatan dari makan jamur," kata Dr. Joshua Muscat, seorang ahli epidemiologi di Penn State Cancer Institute dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Medical News Today,

"Kami memiliki kesempatan untuk melihat ini dalam studi yang lebih besar dan reresentatif secara nasional."

Baca Juga: Muncul Penyakit Jamur Hitam pada Penderita Covid-19 di India, Menkes RI: Belum Terdeteksi di Indonesia

Apa yang ditemukan selama investigasi?

Untuk penelitian ini, masing-masing dari 24.699 peserta menyelesaikan kuesioner pada dua kesempatan.

Untuk kuesioner ini, para peserta mengingat semua makanan yang mereka makan selama 24 jam sebelumnya.

Baca Juga: Resep Menu Buka Puasa Ayam Cah Jamur, Cocok Juga untuk Menenemani Santap Sahur Anda

Para peserta yang paling mungkin menjadi pemakan jamur adalah wanita kulit putih non-Hispanik dan juga berpendidikan perguruan tinggi.

Insiden keseluruhan depresi di antara seluruh kelompok studi adalah 5,9 persen.

Pemakan jamur merupakan 5,2 persen dari peserta. Para peneliti membagi pemakan jamur ini menjadi tiga kelompok sesuai dengan tingkat konsumsi jamur mereka.

Baca Juga: Peliknya Berburu 'Jamur Mahal' Truffle di Gurun Musiman Irak, Diintai Serigala hingga Risiko Ranjau Darat

Mereka yang makan jamur dalam jumlah rata-rata (4,9 gram per hari) adalah satu-satunya kelompok yang mengalami penurunan kemungkinan depresi.

Anehnya, para peneliti tidak mengamati penurunan serupa dalam depresi bagi mereka yang makan jamur paling banyak (19,6 g setiap hari), menunjukkan bahwa asupan rata-rata merupakan titik manis untuk menghilangkan depresi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x