Network
PR BEKASI - Artis pemain sinetron Hanna Kirana dikabarkan meninggal di usia muda karena gagal jantung.
Walaupun serupa, tapi ternyata gagal jantung berbeda dengan serangan jantung meskipun keduanya sama-sama tetap beresiko kematian.
Jantung bagaikan mesin motor yang bertugas untuk mengalirkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga, peranannya sangat penting bagi tubuh.
Penyakit gagal jantung dan serangan jantung dapat menyebabkan jantung berhenti mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan mengakibatkan kematian.
Baca Juga: Profil dan Fakta Hanna Kirana, Sepupu Citra Kirana yang Meninggal di Usia Muda karena Gagal Jantung
Selain itu, penyakit gagal jantung maupun serangan jantung juga tidak pandang usia.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs kesehatan masyarakat Alodokter pada Rabu, 3 November 2021, berikut perbedaan penyakit gagal jantung dan serangan jantung yang perlu Anda ketahui.
Gagal jantung
Penyakit gagal jantung merupakan kejadian ketika otot-otot jantung lemah dan tidak bisa lagi memompa darah ke seluruh tubuh.
Hal itu disebabkan oleh berbagai kombinasi penyakit yang dapat melemahkan otot jantung.
Baca Juga: Hanna Kirana Meninggal karena Gagal Jantung di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Misalnya gagal jantung dapat diakibatkan oleh hipertensi (tekanan darah tinggi), atau penyakit paru-paru, ataupun karena serangan jantung.
Penyakit gagal jantung terjadi secara perlahan seperti sesak nafas, berdebar, mudah lelah, batuk berkepanjangan, peningkatan berat badan karena cairan tubuh, dan bengkak badan karena gumpalan cairan.
Serangan jantung
enyakit serangan jantung adalah kejadian ketika sel-sel otot jantung tidak mendapat oksigen yang cukup, karena pipa pembuluh darah tersumbat.
Sehingga darah tidak teralirkan ke seluruh tubuh dengan baik dan beresiko menyebabkan kematian.
Baca Juga: Studi Sebut Terlalu Banyak Konsumsi Suplemen Minyak Ikan Berbahaya Bagi Jantung
Serangan jantung dapat disebabkan adanya plak kolesterol (lemak) yang menyumbat di pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang bertugas memberi nutrisi dan oksigen ke otot jantung.
Plak lemak tersebut dapat bertambah, dan membuat dinding pembuluh darah menyempit bahkan tersumbat seluruhnya.
Berbeda dengan gagal jantung, gejala serangan jantung terjadi secara tiba-tiba, seperti nafas pendek, keringat dingin, mual, cemas, dada sesak seperti tertindih, dan dapat meluas ke bagian tubuh lain.
Pola makan yang tidak sehat seperti terlalu banyak mengonsumsi minyak dan pola hidup yang jarang berolahraga, juga menjadi penyebab utama penyakit gagal jantung dan serangan jantung.***
