Akibat Langka, Viral Masker Tisu Basah untuk Cegah Virus Corona, Simak Bahayanya

- 5 Maret 2020, 16:49 WIB
ILUSTRASI masker.
ILUSTRASI masker. //pexels/Anna Shvets

PIKIRAN RAKYAT - Hingga 29 Februari lalu, ada 138 isu hoaks virus corona yang dilaporkan oleh Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Kominfo) Republik Indonesia.

Maret ini, saat Presiden Jokowi mengonfirmasi kasus pertama virus corona di Indonesia, berbagai berita hoaks kembali bermunculan di tengah kepanikan masyarakat akan virus tersebut.

Kini berita tentang masker DIY (Do it Yourself atau dibuat sendiri) demi menghindari penularan virus corona menjadi salah satu sorotan.

Di tengah kepanikan masyarakat atas kasus pertama yang terjadi, beragam alat "pelindung" seperti masker dan hand sanitizer menjadi stok langka di berbagai supermarket.

Baca Juga: Beredar Kabar 136 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di Indonesia, Cek Faktanya 

Stok langka dan harga yang tiba-tiba meningkat drastis membuat masyarakat tentu tergiur dengan berbagai DIY masker yang dapat dijadikan sebagai jalan alternatif masyarakat untuk melindungi diri dari virus corona.

Selain caranya yang mudah, DIY ini biasanya tidak merogok kocek terlalu dalam sehingga kemunculan DIY masker ini seakan-akan menjadi kotak harta karun.

Tutorial membuat masker DIY ini diunggah oleh pemilik akun Twitter @edimaha233 berupa sebuah video tutorial yang diperankan oleh seorang perempuan.

Video tutorialnya menunjukkan bahwa masker dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan tisu basah.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cikarang Bekasi Hari Ini Kamis, 5 Maret 2020 

Dalam videonya, perempuan tersebut melipat lembaran tisu basah, kemudian dibagian ujung tisu dibuat lobang kecil dengan cara digunting.

Lobang yang dibuat berfungsi sebagai pengait supaya tisu basah dapat dihubungkan dengan telinga.

DIY masker tisu basah ini diklaim oleh Jabar Saber Hoaks sebagai Fabricated Content atau konten baru yang sengaja dibuat dan didesain untuk menipu dan merugikan.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, penggunaan masker dari tisu basah merupakan cara yang tidak tepat dalam menangkal penularan virus corona atau COVID-19 sebab tisu basah justru akan mudah menyerap kotoran.

Baca Juga: Berstatus Siaga 1, Pemerintahan Bekasi Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan Virus Corona 

Hal itu sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Ahli Penyakit Tropik dan Infeksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

"Tisu basah? Kotor dong. Logikanya ya, konteksnya kan itu basah, maka akan mudah menyerap apapun, termasuk debu dan kotoran. Enggak benar itu," kata Erwin Juwita sebagaimana dikutip tim Jabar Saber Hoaks dari salah satu media.

Charles Gerba, Profesor Mikrobiologi dan Imunologi Universitas Arizona, mengatakan bahwa tisu basah memang ampuh untuk mematikan bakteri. Bahkan, ada sebuah klaim bahwa tisu basah mampu membunuh virus hingga 99,9 persen.

"Namun, ini hanya membersihkan di permukaan saja. Bakteri juga bisa saja menempel di tisu dan jika digunakan lagi, dijadikan masker, bakterinya akan pindah lagi ke lokasi baru dan justru akan mengganggu pernapasan," kata Charles Gerba.

Baca Juga: Puluhan Kasus dalam 2 Bulan, Bupati Putuskan Bersinergi dengan Kepolisian demi Berantas Narkoba 

Terlebih jika masker DIY tisu basah itu ditambahkan dengan hand sanitizer. Menurut dia, hal tersebut malah meningkatkan risiko iritasi karena hand sanitizer mengandung alkohol.

"Lebih basah ya lebih nempel. Alkohol itu menguap. Kalau digunakan tidak tepat, bikin kuman nempel. Menghirup alkohol juga berbahaya, bisa iritasi di hidung," tutur Erwin Juwita.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan sekaligus Juru Bicara terkait Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, juga menyatakan hal serupa.

Menurut dia, menggunakan tisu basah sebagai pengganti masker tidak efektif untuk menangkal penularan virus corona atau covid-19, pasalnya, bahan tisu tersebut basah sehingga debu akan menempel.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Pendaftaran Mudik Gratis Tahun 2020 dari Dishub Bekasi Segera Dibuka 

"Tisu basah jadi masker, kena debu, nempel semua. Kan itu basah luar-dalam. Kalau dibilang bisa, ya bisa. (Tapi) kita tidak terpaku dengan itu (masker)," kata Achmad Yurianto sebagaimana dikutip tim Jabar Saber Hoaks dari salah satu media.

Achmad Yurianto menuturkan bahwa cara mencegah penularan virus corona adalah dengan mencuci tangan. Meskipun disarankan menggunakan masker, saran tersebut lebih ditujukan bagi mereka yang sakit.

"Jangan terpaku pada prinsip itu, kemudian tisu basah dipakai masker. Kalau kamu punya masker, ya pakai masker," kata dia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: JABAR SABER HOAKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah