Network
Baca Juga: Klasemen Sementara BRI Liga 1, Jelang Laga Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya Malam Ini
Kepribadian ekstrovers mencari kesenagna lewat pengalaman estetik dengan cara menonton film dengan tema kekerasan.
“Sebaliknya, orang-orang dengan tingkat keramahan yang tinggi - memiliki kerendahan hati dan simpati terhadap orang lain - cenderung kurang menyukai adegan kekerasan,” tuturnya.
“Ada satu teori yang menyebutkan bahwa menonton kekerasan adalah suatu bentuk katarsis, menguras kelebihan agresif kita. Tapi gagasan ini tidak didukung oleh bukti yang sahih,” ujarnya melanjutkan.
McCarthy-Jones menyatakan ada 3 kelompok orang yang menyukai adegan kekerasan, salah satunya adalah “pecandu adrenalin”.
Baca Juga: Beda dengan Tanggapan Roy Suryo, Ini Sosok di Balik Video Syur Mirip Nagita Slavina?
Mereka disebutkan senang melihat orang lain menderita atau orang-orang yang lebih menderita dari mereka.
“Kelompok lain (kedua) menikmati pertunjukan kekerasan karena mereka merasa mempelajari sesuatu dari tontonan itu. Dalam penelitian horror, orang-orang semacam itu disebut sebagai “white knucklers”,” tuturnya.
Kelompok terakhir adalah yang melakukan keduanya yakni menikmati adegan kekerasan dan mempelajari sesuatu darinya.
Baca Juga: Terungkap One Piece 1038, Pemerintah Dunia Miliki Pohon Buah Iblis dan Lokasi Senjata Kuno Uranus
