Coba Gaya Rambut Mirip Virus Corona, Cara Murah untuk Tampil Beda

- 12 Mei 2020, 15:09 WIB
TATA rambut pelanggan di salon Mama Brayo Beauty, Afrika Timur yang menyerupai bentuk virus corona.*
TATA rambut pelanggan di salon Mama Brayo Beauty, Afrika Timur yang menyerupai bentuk virus corona.* /THE INDEPENDENT/

PIKIRAN RAKYAT - Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk mengingatkan bahaya virus corona. Pandemi virus corona mengilhami tata rambut baru di Kibera, Afrika Timur.

Karena jumlah pelanggan yang semakin menipis dan pendapatan yang menurun, penata rambut di Kibera mencari cara tetap menghasilkan uang.

Salon bernama Mama Brayo Beauty di Kibera, Afrika Timur menciptakan gaya rambut baru dan  diberi nama rambut virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: PLN Dikabarkan Sengaja Menambah Angka Tagihan Listrik, Simak Faktanya

Tak hanya untuk menambah penghasilan, hal itu juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya virus corona.

Masih banyak orang dewasa di sana yang mengabaikan bahaya virus corona.

"Beberapa orang dewasa tidak percaya bahwa virus corona itu nyata, tetapi kemudian sebagian besar anak-anak kecil tampak ingin membersihkan tangan mereka dan memakai masker. Itulah sebabnya kami datang dengan gaya rambut corona," ujar Sharon Refa, penata rambut di salon itu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari The Independent.

Terkait gaya rambut itu, rambut diikat dengan tali tebal sehingga tampak tegak layaknya mahkota virus corona.

Rambut ditata menggunakan teknik yang disebut threading, menggunakan tali atau benang, bukan kepang rambut sintetis.

Baca Juga: Cek Fakta: Virus Corona Disebut Sengaja Dimasukkan ke Tubuh via Rapid Test, Simak Faktanya

Harganya yang murah menjadikannya pilihan pelanggan yang uang  di dompetnya sedang menipis.

Salah seorang warga, Margaret Andeya mengatakan, gaya rambut virus corona sesuai dengan kebutuhan penataan rambut putrinya dan lebih murah.

"Gaya rambut ini jauh lebih terjangkau bagi orang-orang seperti saya yang tidak mampu membayar untuk gaya rambut yang lebih mahal. Namun, kami ingin anak-anak kami tampil gaya," kata Andeya.

Gaya rambut semacam itu telah ada selama bertahun-tahun. Namun, pandemi corona telah membuatnya kembali populer.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x