Network
PR BEKASI - Seorang peneliti adalah Universitas Cambridge, Dr David Greenberg menemukan sebuah penelitian mengenai musik yang memiliki hubungan erat dengan cerminan kepribadian seseorang.
Penelitian ini melibatkan 350,000 orang dari lebih 50 negara.
Dari penelitian tersebut mendapatkan hasil yang menyatakan jika hubungan antara prefensi musik dan kepribadian seseorang bersifat universal.
Baca Juga: 17 April 2022 Hari Hemofilia Sedunia, Berikut Sejarah Terkait Peringatan Harinya
Sepirti lagu milik Ed Sheeran berjudul Shivers menarik bagi mereka yang memiliki kepribadian ekstrovert di Inggris, Srgentina atau India.
Sementara musik Nirvana yang berjudul Smell Like Teen Spirit konon katanya cocok dengan mereka yang memiliki kepribadian neurotik.
Di seluruh dunia, para peneliti menemukan hubungan yang sama antara ekstrovert dan musik kontemporer.
Baca Juga: Nonton Spy X Family Episode 2 Sub Indo, Ada 4 Link yang Bisa Diakses
"Kami terkejut melihat betapa banyak pola antara musik dan kepribadian ini direplikasi di seluruh dunia," kata Greenberg seperti dalam artikel yang dimuat Pikiran Rakyat Tasikmalaya dengan judul "Apakah Musik Gambarkan Kepribadian Seseorang? Begini Penjelasan Peneliti Universitas Cambridge,".
Greenberg melanjutkan bahwa selain kepribadian ekstrovert, para introvert juga memiliki preferensi musik tertentu.
"Orang-orang mungkin terbagi berdasarkan geografi, bahasa dan budaya, tetapi jika seorang introvert di satu bagian dunia menyukai musik yang sama dengan introvert di tempat lain, itu menunjukkan bahwa musik bisa menjadi jembatan yang sangat kuat," ungkapnya.
Baca Juga: Bocoran One Piece 1047, Luffy Keluarkan Teknik Tak Biasa, Kaido Terancam?
Selain itu, Greenberg juga mengungkapkan bahwa musik bisa menjadi sarana untuk memahami satu sama lain.
"Musik membantu orang untuk memahami satu sama lain dan menemukan kesamaan," ujarnya.
Studi ini menjelaskan keterkaitan ciri-ciri kepribadian dengan gaya musik.
Baca Juga: Anime One Piece 1014 Kapan Tayang? Berikut Link Nonton dan Release Date Animenya
Para peneliti memperkirakan dengan tepat bahwa ekstrovert, yang didefinisikan sebagai pencarian kegembiraan, keramahan, dan emosi positif, akan dikaitkan dengan musik kontemporer yang memiliki fitur optimis, positif, dan dapat menari.
Demikian pula, mereka tidak terkejut menemukan bahwa kesadaran, yang diasosiasikan dengan ketertiban dan kepatuhan, berbenturan dengan gaya musik yang intens, yang dicirikan oleh tema agresif dan pemberontakan.
Tapi satu penemuan sedikit membingungkan.
Baca Juga: Anime One Piece 1014 Kapan Tayang? Berikut Link Nonton dan Release Date Animenya
"Kami berpikir bahwa neurotisme kemungkinan akan menuju salah satu dari dua cara, baik lebih memilih musik sedih untuk mengekspresikan kesepian mereka atau lebih memilih musik upbeat untuk mengubah suasana hati mereka," terangnya.
Orang-orang dengan ciri-ciri neurotik ini menurut Greenberg menyukai gaya musik yang intens.
"Sebenarnya, rata-rata, mereka tampaknya lebih menyukai gaya musik yang lebih intens, yang mungkin mencerminkan kecemasan dan frustrasi batin," ungkapnya.
Baca Juga: Harga Tiket Nonton SEVENTEEN POWER OF LOVE: THE MOVIE di 30 Kota Indonesia
Para peneliti juga menemukan bahwa hubungan antara ekstrovert dan musik kontemporer sangat kuat di sekitar khatulistiwa, terutama di Amerika Tengah dan Selatan.
Mereka mengatakan ini dapat menunjukkan bahwa faktor iklim mempengaruhi preferensi musik.
Orang-orang di iklim yang lebih hangat cenderung memiliki ciri-ciri kepribadian yang membuat mereka lebih cenderung memilih musik yang berirama dan membuatnya berdansa.***(Amila Yosalfa Fauziah/PR Tasikmalaya)
