Penting! Studi Menunjukkan Jumlah Waktu Tidur Ternyata Punya Pengaruh dalam Program Diet

- 7 September 2020, 12:50 WIB
Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur /Pexels/Andrea Piaquadio

Hasil ini menunjukkan bahwa hanya memperbaiki jam tidur di akhir pekan, tidak cukup untuk membalikkan efek negatif dari kurangnya waktu tidur saat menjalani diet kalori terbatas.

Ada beberapa alasan mengapa tidur yang lebih singkat berkaitan dengan penurunan berat badan. Tidur mempengaruhi dua hormon nafsu makan yang penting di dalam tubuh kita, leptin dan ghrelin.

Baca Juga: Film Anime 'Kimetsu no Yaiba: Mugen Train' Akan Tayang di Indonesia Awal Tahun 2021

Leptin adalah hormon yang menurunkan nafsu makan, sehingga saat kadar leptin tinggi biasanya kita merasa lebih kenyang.

Di sisi lain, ghrelin adalah hormon yang dapat merangsang nafsu makan dan biasanya disebut "hormon rasa lapar" karena dianggap bertanggung jawab atas rasa lapar.

Pembatas jumlah waktu tidur dapat meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan kadar leptin di dalam tubuh.

Baca Juga: Viral Seorang Pemuda Terlindas Truk di Bantargebang, Simak Kronologinya

Studi lain dengan sampel sebanyak 1,024 orang dewasa, menyimpulkan bahwa tidur yang singkat dikaitkan dengan tingkat ghrelin yang lebih tinggi dan tingkat leptin yang lebih rendah.

Kombinasi tersebut dapat meningkatkan nafsu makan seseorang, membuat orang cenderung melanggar diet kalori terbatas mereka, dan dapat membuat orang cenderung makan secara berlebihan.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah