Wajib Tahu, Dokter Beri Saran bagi Pasangan yang Ingin Pasang Alat Kontrasepsi Saat Pandemi Covid-19

- 30 September 2020, 08:23 WIB
Ilustrasi keluarga berencana.
Ilustrasi keluarga berencana. /PIXABAY/badski007/

Untuk mengetahui metode kontrasepsi yang cocok bagi setiap pasien, perlu dilakukan konsultasi atau konseling dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan sebelum memilih jenis kontrasepsi.

"Karena setiap metode KB memiliki persyaratan atau kriteria yang berbeda. Umumnya dokter akan menanyakan penyakit penyerta yang dimiliki pasien dan melakukan pemeriksaan USG bila diperlukan," ucapnya.

Baca Juga: Keluhkan Nyeri Punggung, Pria Ini Malah Kaget Punya 3 Ginjal Usai Periksa ke Dokter

Dari berbagai pilihan, Putri menyarankan pasangan untuk memilih kontrasepsi jangka panjang sehingga tidak perlu sering bepergian ke rumah sakit demi menekan risiko terinfeksi virus corona.

"Seperti implan atau spiral, dan apabila memilih KB hormonal, sebaiknya gunakan KB suntik," ujarnya.

Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang juga cocok untuk pasangan yang sulit mengontrol diri dalam berhubungan.

Setiap metode kontrasepsi punya batas waktu efektivitas. Dia mencontohkan, implan dan spiral (intra uterine device) disarankan untuk diganti setelah 5-7 tahun.

Baca Juga: Elvy Sukaesih Dikabarkan Meninggal, Fitria: Mudah-mudahan Jadi Doa Umur Panjang untuk Umi

"Proses pelepasan dan pemasangan bisa dilakukan langsung selama pasien tidak memiliki keluhan, tidak hamil, dan layak untuk dipasang kembali berdasarkan penilaian dokter spesialis kebidanan dan kandungan," ucapnya.

Ada pula metode kontrasepsi yang bersifat permanen atau seumur hidup, seperti tubektomi (pemotongan saluran telur pada wanita) dan vasektomi (pemotongan dan pengikatan saluran sperma pada pria).

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah