Dengan obesitas justru akan menurunkan kualitas semen, konsentrasi, motilitas sperma hingga kerusakan DNA.
Bahkan studi di luar negeri telah membuktikan kegemukan dapat menjadi faktor dari disfungsi ereksi pada pria.
Baca Juga: Manny Pacquiao akan Hadapi Conor McGregor dalam Laga Amal untuk Korban Covid-19 di Filipina
Kemudian kebiasaan buruk seperti mengkonsumsi rokok karena dapat merusak produksi dan DNA sperma.
Alkohol juga memiliki dampak buruk terhadap kualitas sperma karena menurunkan libido dan jumlah dan volume sperma.
Suhu panas dan tekanan pada area kemaluan juga sebaiknya lebih diperhatikan oleh para pria menurutnya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Calon Penerima, Vaksin Covid-19 Diharapkan Tepat Sasaran
Maka itu penting untuk memakai pakaian yang nyaman dan tidak ketat karena dapat mengganggu sirkulasi di daerah kemaluan. Sebab menggunakan pakaian ketat akan membuat suhu sekitar buah zakar jadi lebih tinggi dan memperburuk kualitas sperma.
"Contohnya, apabila berolahraga bersepeda, gunakan celana khusus untuk melindungi daerah genital atau kemaluan pria," ujarnya.
Putri juga menyarankan untuk tidak sering menggunakan air dengan suhu yang panas seperti mandi air panas dan sauna.