Baca Juga: FOINI Desak Presiden dan Pimpinan DPR Bertanggung Jawab atas Sesatnya Informasi UU Ciptaker
Henningsen juga menunjuk studi lain yang dilakukan setelah wabah COVID-19 di Swiss. Dalam penelitian ini, tidak ada orang yang memakai masker yang dinyatakan positif terkena virus.
Namun, beberapa orang yang hanya mengenakan pelindung wajah ternyata dinyatakan positif. Inilah mengapa dia mengatakan bahwa pelindung wajah adalah suplemen yang baik untuk penutup wajah, tetapi sebaiknya tidak digunakan sebagai gantinya.
"Tidak ada terlalu banyak senjata untuk melawan virus corona baru," kata Henningsen.
Baca Juga: DKI Jakarta Mulai PSBB Transisi, Ganjil Genap Masih ditiadakan dan Sekolah Masih Daring
Menurutnya, banyak perlindungan maka semakin baik.
"Penutup wajah, mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak secara fisik, dan sebisa mungkin tinggal di rumah adalah alat yang sangat bagus. Tambahkan pelindung wajah ke semua praktik yang diperlukan tersebut dan Anda akan berubah dari 'baik' menjadi 'hebat'." katanya.***