Mendengkur Bukan Hal Lumrah, Tapi Dokter Sebut Dapat Mengakibatkan Kematian? Simak Penjelasannya

- 7 November 2020, 11:37 WIB
Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. //Craig Adderley/PEXELS

Lebih jauh, Agus mengatakan mendengkur merupakan mekanisme awal terjadinya obstructive sleep apnea (OSA) yang menyebabkan berhentinya napas lebih dari 10 detik dan terjadi berulang, sehingga ini dapat dikatakan sebagai kondisi berbahaya.

"Hal ini sangat membahayakan karena OSA dapat mengakibatkan kematian mendadak saat tidur," tuturnya.

Baca Juga: Bantah Jenazah Covid-19 di Probolinggo Tanpa Bola Mata, Pihak Rumah Sakit Sebut Hoaks

Tanpa memandang umur, OSA dapat terjadi pada semua usia, namun laki-laki dewasa di usia 40 tahun ke atas merupakan kelompok paling berisiko. Salah satu penyebab utama risiko OSA adalah kegemukan dan obesitas.

Sebab itu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menekankan pentingnya menjaga kualitas tidur yang baik serta mengenali gejala gangguan tidur yang terjadi. 

"Tidur yang berkualitas sangat penting bagi seluruh sistem dalam tubuh manusia seperti sistem saraf pusat, sistem pernapasan, sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem genitourinaria, sistem endokrin dan sistem muskuloskeletal," katanya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x