Tenaga Kesehatan dan Manula di AS Akan Mulai Disuntikkan Vaksin Covid-19 Pfizer Mulai Besok

13 Desember 2020, 19:49 WIB
Ilustrasi Vaksin Pfizer inc untuk Covid-19. /Antara

PR BEKASI - Seorang jenderal Angkatan Darat yang memimpin proyek peluncuran vaksin Covid-19 di Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa suntikan pertama vaksinasi Covid-19 massal AS akan diberikan pada Senin, 14 Desember 2020 besok pagi.

Jadwal tersebut didapatkan setelah Pfizer Inc dan mitranya memulai pengiriman vaksin Covid-19 ke seluruh negara bagian pada Minggu, 13 Desember 2020 hari ini, kata seorang jenderal Angkatan Darat yang memimpin proyek peluncuran tersebut.

Diketahui bahwa Angkatan Darat AS, Jenderal Gustave Perna mengungkapkan bahwa petugas kesehatan dan warga lanjut usia di fasilitas panti jompo yang akan menjadi penerima prioritas dari gelombang pertama 2.9 juta suntikan vaksin bulan ini.

Baca Juga: Genting! 70 Pemimpin Dunia Segera Umumkan Darurat Iklim Usai Pemanas Global Kian Parah

Inokulasi petugas kesehatan paling cepat dimulai pada Senin, 14 Desember 2020 dan penghuni panti jompo pada akhir minggu depan.

Jenderal Perna juga mengatakan terkait persiapan berbulan-bulan, pendistribusian dan pemberian vaksin kepada sebanyak 330 juta penerima, merupakan tantangan logistik besar dalam proyek vaksinasi massal ini. Pengiriman vaksin sangat rumit karena harus disimpan pada suhu -70 celsius.

Selanjutnya, vaksin Pfizer telah diizinkan untuk digunakan oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan AS (US FDA) pada Jumat lalu, ketika kasus melonjak di AS dengan ribuan kematian per hari, sementara unit perawatan intensif rumah sakit di seluruh negeri mendekati kapasitasnya. Lebih dari 295.000 orang AS telah meninggal karena Covid-19.

Menurutnya, dosis vaksin dari Pfizer yang berbasis di AS dan mitra Jerman BioNTech akan dikirimkan ke 145 lokasi di seluruh negeri pada Senin, 14 Desember 2020.

Baca Juga: Redakan Ketakutan Masyarakat akan Vaksin, Luhut: Jokowi Siap Disuntik Ramai-ramai dengan Rakyat

Sisa dari 636 lokasi pengiriman yang dipilih oleh negara bagian dan teritori AS akan menerima dosis pada hari Selasa dan Rabu, katanya. Setiap minggu ke depan Pfizer akan memiliki lebih banyak dosis yang siap untuk distribusi dan disimpan.

Dalam tiga minggu, lanjutnya, program vaksin yang dikenal sebagai Operasi Warp Speed seharusnya dapat memberikan suntikan Pfizer ke fasilitas perawatan kesehatan mana pun di AS.

Pfizer bekerja sama dengan perusahaan logistik United Parcel Service Inc dan FedEx Corp untuk mendistribusikan vaksin.

Mereka harus mengoordinasikan pengiriman dosis dengan pengiriman produk lain yang diperlukan untuk menyimpan dan mengelola vaksin, seperti jarum suntik, es kering, dan peralatan pelindung untuk petugas kesehatan.

Baca Juga: Soroti Penegakan Hukum Hari Ini, Hamdan Zoelva: Pasal-Pasal KUHP Masih Peninggalan Belanda

"Jarak akan menjadi yang tersulit. Begitu vaksin itu masuk ke rumah sakit atau panti jompo, mereka juga harus menjaga suhu vaksin tetap terkendali," kata Cathy Morrow Roberson, konsultan logistik dan mantan analis UPS, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 13 Desember 2020.

Pfizer awalnya memperkirakan truk akan bergerak dalam 24 jam setelah otorisasi Food and Drug Administration (FDA). Namun, Pfizer tidak memberikan penjelasan untuk kerangka waktu selanjutnya.

Lebih banyak penduduk AS akan memenuhi syarat pada bulan Januari, ketika mereka yang berada dalam populasi dengan prioritas tertinggi diharapkan memiliki kesempatan untuk menerima vaksin.

"Kami bekerja dengan cepat berdasarkan urgensi pandemi ini, bukan karena tekanan eksternal lainnya," kata Komisaris Administrasi Makanan dan Obat AS Stephen Hahn pada Jumat, 11 Desember 2020.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, Keuskupan Agung Jakarta Imbau Umat Katolik Tidak Mudik

Pada Jumat malam, AS memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin tersebut bagi orang berusia 16 tahun ke atas.

Imunisasi vaksin Pfizer/BioNTech 95 persen efektif dalam mencegah Covid-19 dalam uji coba tahap akhir.

Diketahui, ini adalah vaksin Covid-19 pertama yang disahkan di AS, Inggris, Kanada, dan tiga negara lain telah mengesahkan vaksin tersebut.

Pemerintahan Donald Trump telah menggelontorkan miliaran dolar AS untuk mengembangkan vaksin dan akan mengatur distribusi dan alokasi ke negara bagian. Pihak berwenang mengatakan ketersediaan umum vaksin diharapkan pada April.

Baca Juga: Indonesia Catat 2.676 Bencana Alam Telah Terjadi Sepanjang Januari hingga Desember 2020

Sebuah kelompok penasihat untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada Sabtu, 12 Desember 2020 untuk merekomendasikan vaksin untuk pasien berusia 16 tahun ke atas.

FDA mengatakan vaksin Covid-19 Pfizer aman untuk kebanyakan orang Amerika dengan alergi meskipun ada laporan reaksi parah di Inggris pada dua pasien yang memiliki riwayat alergi serius.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler