Usia Bertemu Menlu Atmar, JK Gandeng MUI untuk Perdamaian Afghanistan dan Kelompok Taliban

25 Desember 2020, 08:09 WIB
Jusuf Kalla bersama Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional (HNCR) Afghanistan usai berdiskusi terkait upaya perdamaian Afghanistan dan Taliban di Sapidar Palace Kabul, Afghanistan, Rabu, 23 Desember 2020. /ANTARA/Tim Media JK/Ade Danhur

PR BEKASI - Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) bertemu Menteri Luar (Menlu) Negeri Afghanistan Mohammad Hanif Atmar di Kantor Kemenlu Afghanistan di Kabul, Kamis, 24 Desember 2020.

Tujuan pertemuan tersebut yaitu membahas solusi perdamaian antara pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban.

JK dan Atmar bertukar pikiran untuk menemukan penyelesaian konflik kekerasan yang makin meningkat di Afghanistan.

Baca Juga: 6 Sosok Unik yang Bawa Angin Segar dalam Dunia Hiburan Selama 2020, Mana yang Paling Berkesan?

Menlu Atmar menyampaikan harapannya kepada JK supaya pemerintah Indonesia terus memberi dukungan kepada Afghanistan dalam mencapai perdamaian.

Sebelumnya, Ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional (HCNR) Afghanistan Abdullah Abdullah berharap Indonesia dapat menjadi perantara perdamaian di Afghanistan dengan menyelenggarakan dialog antarulama se-Asia yang melibatkan pihak Taliban.

"Kami meminta Bapak (JK) untuk mempertemukan para ulama kami dengan Taliban dan ulama Indonesia untuk berbicara mengenai bagaimana pemahaman Islam itu terhadap kekerasan,” kata Abdullah di Kabul, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 25 Desember 2020.

Baca Juga: Tak Ingin Agama Alat Politik, Musni Umar Puji Gus Yaqut: Semoga Dapat Mempersatukan Umat Beragama

“Bapak (JK) sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) tentu memiliki pengaruh dan wibawa terhadap para ulama," kata Abdullah di Kabul.

Bagi Afghanistan, lanjut Abdullah, dialog antarulama tersebut memiliki arti penting mengingat Afghanistan dan sebagian besar negara di Asia memiliki karakteristik dan kultur serupa sehingga tidak sulit untuk menyatukan persepsi tentang hukum Islam yang selama ini menjadi sumber konflik di Afghanistan.

Keterlibatan Indonesia dalam upaya perdamaian di Afghanistan itu juga akan mempererat hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Afghanistan sekaligus dapat meningkatkan kerja sama bilateral antara kedua negara.

Baca Juga: Kecewa karena Said Didu Dilaporkan ke Polisi, Refly Harun: Padahal yang Dikritik Presiden Jokowi

Menanggapi hal tersebut, JK akan mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk ikut andil dalam dialog antara Pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban. 

"Mengundang pihak yang berkonflik untuk berdialog di Jakarta, itu adalah salah satu opsi. Kita (Indonesia) akan mengundang melalui Majelis Ulama Indonesia," kata JK.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu juga akan segera melaporkan kepada Wapres Ma’ruf Amin terkait dengan rencana perwujudan perdamaian Afghanistan tersebut setibanya di Tanah Air.

Baca Juga: Lembaga Riset Jenggala Dukung Penuh Anak Jusuf Kalla Laporkan Ferdinand ke Bareskrim

"Saya juga akan segera melaporkan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk berkoordinasi. Bagaimanapun, program perdamaian ini adalah gagasan dari pemerintah Indonesia," ujarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler