Bukan ke Warganya, Vaksinasi Covid-19 Pertama di Korea Selatan Ditujukan untuk Militer AS

30 Desember 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi proses vaksinasi Covid-19. /The New York Times

PR BEKASI - Beberapa negara sudah mulai merencanakan untuk dilakukannya vaksinasi Covid-19, seiring terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 secara global.

Saat ini kasus Covid-19 mengalami lonjakan di beberapa negara. Tidak selesai di situ saja, baru-baru ini varian baru Covid-19 B117 juga ditemukan di Inggris dan telah menginfeksi beberapa warga negara asing.

Berbagai negara pun sudah memulai proses vaksinasi untuk mencegah penularan lebih meluas.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Petani, Jelang Akhir Tahun PT Pupuk Indonesia Siapkan Stok Pupuk Subsidi

Salah satunya yang dilakukan di Korea Selatan. Target vaksinasi di tahap awal turut menyasar personel tentara  Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di negeri ginseng untuk menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada Selasa, 29 Desember 2020.

Korea Selatan memang memiliki kedekatan hubungan dengan Amerika Serikat hingga membentuk pasukan AS-Korea Selatan (USFK). Pasukan tersebut mencakup sekira 28.500 personel militer AS serta ribuan personel lain dan anggota keluarganya.

Proses vaksinasi dilakukan ketika pejabat kesehatan di Seoul melaporkan rekor harian 40 kematian di tengah lonjakan gelombang ketiga Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 30 Desember 2020, menurut seorang pejabat USFK, pemberian dosis pertama diberikan kepada petugas kesehatan garis depan dan penanggap pertama di pasukan.

Baca Juga: Pemerintah Tutup Pintu untuk WNA, Garuda Indonesia Pastikan Akan Patuhi Aturan

Vaksinasi tersebut bersifat sukarela dan akan diberikan kepada seluruh komando militer saat pasokan disediakan, kata komandan USFK dalam sebuah surat yang mengumumkan rencana tersebut pekan lalu.

Bukan di Korea Selatan, militer AS memulai gelombang pertama vaksinasi Covid-19 untuk pasukan luar negerinya di Pangkalan Udara Yokota Jepang pada Senin, 28 Desember 2020.

Seoul berencana untuk memulai vaksinasi pada bulan Februari 2021, dengan petugas kesehatan dan orang-orang yang rentan berada di urutan pertama.

Namun pemerintah telah dikritik karena lambatnya jadwal tersebut mengingat vaksinasi sedang berlangsung di AS dan Uni Eropa.

Baca Juga: Seperti Hiroshima, Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Kroasia, Walikota: Separuh Kota Sudah Tidak Ada

Presiden Moon Jae-in mengklaim jadwal vaksinasi yang ditetapkan lebih dari cukup untuk mencapai kekebalan kelompok di seluruh Korea Selatan lebih cepat dari negara lain.

Selasa 29 Desember 2020, kantor Presiden Moon Jae-in  mengatakan dia telah berbicara dengan Chief Executive Officer Moderna Inc Stephane Bancel.

Langkah tersebut dilakukan untuk mengonfirmasi rencana penandatangan kesepakatan pembelian vaksin corona Moderna untuk menyuntik 20 juta warga Korea Selatan.

Selanjutnya, pejabat Korea Selatan telah berjanji untuk mempercepat peluncuran program vaksinasi setelah mendeteksi varian baru Covid-19 yang terkait dengan peningkatan pesat infeksi di Inggris.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler