Lima Tahun Gagal Bangun Ekonomi Korut di Semu Bidang, Kim Jong Un: Ini Buruk

6 Januari 2021, 15:39 WIB
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un. /The New York Times

PR BEKASI - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakui kalau rencana pembangunan ekonomi di negara itu gagal hampir di semua bidang.

Hal itu dikatakan Kim Jong Un saat membuka kongres Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara pada Rabu, 6 Januari 2021.

Kim Jong Un menyatakan bahwa lima tahun terakhir ini menjadi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di Korea Utara, dan menyebutnya sebagai waktu terburuk dari yang terburuk bagi negara.

Baca Juga: Diduga Langgar Undang-Undang Keamanan Nasional, Puluhan Aktivis Pro Demokrasi Hongkong Ditangkap

"Cara paling pasti dan tercepat untuk mengatasi berbagai tantangan yang kita hadapi saat ini adalah dengan melakukan segala upaya yang mungkin untuk memperkuat kekuatan kita sendiri dan kapasitas kemandirian kita sendiri," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap.

Pertemuan itu adalah yang pertama dari jenis pertemuan seperti itu dalam lima tahun terakhir.

Disebutkan juga pertemuan itu merupakan yang kedelapan kalinya dalam sejarah negara bersenjata nuklir tersebut, dan diadakan beberapa minggu sebelum Presiden terpilih AS Joe Biden menjabat.

Baca Juga: Manfaatkan Limbah dari Petani, Peneliti Malaysia Gunakan Daun Nanas untuk Buat Drone

Hubungan antara Pyongyang dan Washington telah menemui jalan buntu, sejak adanya pembicaraan antara Kim dan Presiden Donald Trump yang macet mengenai pencabutan sanksi, dan balasan apa yang disediakan oleh Pyongyang sebagai balasannya.

Pada saat yang sama, Korea Utara menjadi lebih terisolasi daripada sebelumnya, setelah mereka menutup perbatasannya pada Januari lalu, untuk melindungi diri dari virus corona yang muncul pertama kali di negara tetangga mereka dan sekutu utamanya yaitu, Tiongkok.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) secara resmi melaporkan bahwa kongres tersebut dibuka pada hari Selasa di ibu kota.

Baca Juga: Garong Celana Dalam Wanita di Medan Berhasil Dibekuk, Polisi Ungkap Modusnya

Gambar di surat kabar partai yang berkuasa di Rodong Sinmun menunjukkan 7.000 delegasi dan hadirin memadati aula besar itu, tidak ada satupun dari mereka yang memakai masker.

KCNA melaporkan kalau pada hari pertama peninjauan kerjanya, Kim mengatakan hasil dari strategi pembangunan ekonomi selama lima tahun terakhir ini masih sangat jauh dari tujuan mereka di hampir semua bidang.

Namun, rencana itu diam-diam dibatalkan lebih cepat dari jadwal tahun lalu.

Baca Juga: Mahasiswanya Soroti Pembubaran FPI Tanpa Peradilan, Pakar UI: Tidak Perlu Jadi Polemik

"Kami bermaksud untuk menganalisis secara komprehensif, secara mendalam pengalaman kami, pelajaran dan kesalahan yang dilakukan," ujar Kim Jong Un.

Transkrip KCNA tidak merinci kesalahan apa pun, dan tidak memberikan indikasi bahwa Kim menyebut Washington atau Seoul dalam pidatonya tersebut.

Rob McBride dari Al Jazeera, melaporkan dari ibu kota Korea Selatan, Seoul, menyebut pengakuan kegagalan yang keluar dari Kim Jong Un merupakan hal yang luar biasa.

Baca Juga: Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo: Presiden Saja Siap

"Ini menggambarkan betapa buruknya posisi ekonomi Korea Utara saat ini," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs Al Jazeera, Rabu 6 Januari 2021.

Pandemi virus korona telah menambah tekanan di Korea Utara, dengan Pyongyang memblokir dirinya sendiri jauh lebih efektif daripada yang bisa diharapkan oleh para pendukung sanksi yang paling hawkish.

Perdagangan antara Korea Utara dan Tiongkok juga menurun dari biasanya, dan banyak kedutaan asing yang telah menutup atau secara drastis mengurangi operasi kerja mereka.

Baca Juga: Minta Prabowo Subianto Investigasi Drone Bawa Laut, DPR: Jika Ada Oknum Aparat, Harus Ditindak Tegas

Mengenai pandemi global, Kim memuji para pekerja partai karena memastikan situasi yang tetap stabil melawan virus korona dari awal hingga akhir.

Dia menyebut mereka dengan tegas telah mengatasi kesulitan dalam menghadapi krisis kesehatan global yang berkepanjangan dan tak tertandingi, yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pyongyang menegaskan bahwa mereka tidak memiliki satu kasus pun dari virus tersebut, para pengamat meragukan klaimnya, tetapi banjir musim panas lah yang lebih membebani keuangan negara tersebut.***

 

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler