Belasan Warga Israel Dikabarkan Alami Kelumpuhan Wajah Sementara Usai Vaksinasi Covid-19

16 Januari 2021, 07:25 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Israel. /PIXABAY/Huntlh/

PR BEKASI - Israel menjadi salah satu negara yang mulai menggelar vaksinasi Covid-19 menyusul beberapa negara yang sudah lebih dulu melakukannya.

Namun, setelah dilakukan vaksinasi Covid-19 tersebut dikabarkan bahwa belasan penduduk Israel mengalami efek samping dari vaksin itu.

Kementerian Kesehatan Israel melaporkan bahwa ada sekira 13 penduduk mengalami efek samping berupa kelumpuhan ringan di wajahnya selama beberapa saat setelah menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Buntut Tolak Pembangunan Masjid, Umat Kristen dan Islam di Georgia Bentrok

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan Israel juga memperkirakan jumlah kasusnya lebih dari itu.

"Setidaknya selama 28 jam saya berjalan dengan itu (kelumpuhan wajah)," kata salah satu warga Israel yang mengalami efek samping, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Jerusalem Post, Jumat, 15 Januari 2021.

Ia menambahkan bahwa dugaan kelumpuhan wajah tersebut tidak benar-benar hilang dalam kurun waktu tertentu namun, kemudian dia hanya merasakan sakit pada bagian yang di suntik saja.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Jokowi Alami Kejang Lalu Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin, Ini Faktanya

"Saya tidak bisa mengatakan itu benar-benar hilang setelah itu, tetapi selain itu saya tidak memiliki rasa sakit lain, kecuali di tempat suntikan," katanya.

Peristiwa ini memantik diskusi di kalangan pejabat kesehatan terkait apakah mereka yang mengalami efek samping ini perlu mendapatkan vaksinasi selanjutnya atau tidak.

Namun, Kementerian Kesehatan tetap merekomendasikan agar dosis kedua diberikan.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Thailand Open, Hari Ini: Empat Wakil Indonesia Berjuang di Semifinal

Sementara itu, Direktur Unit Penyakit Menular di Sheba Medical Center, Galia Rahav, mengatakan bahwa ia ragu untuk memberikan dosis kedua vaksin Covid-19 terhadap mereka yang mengalami efek samping ini.

"Memang benar bisa diberikan sesuai dengan Kementerian Kesehatan, tapi saya merasa kurang nyaman," katanya.

Menurutnya, hingga kini belum ada kesimpulan apakah kelumpuhan wajah itu terkait dengan vaksin atau tidak.

Baca Juga: Bingung Soal Vaksin Malah Dikampanyekan Negara, Haris Azhar: Ini Kok Saya Lihat Kayak Sunatan Massal

"Itu sebabnya saya tidak akan memberikan dosis kedua kepada seseorang yang menderita kelumpuhan setelah dosis pertama," katanya, melanjutkan.

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dosis kedua vaksin Covid-19 tentu saja harus diberikan jika dan ketika kelumpuhan berlalu.

Seperti diketahui bahwa hingga kini Israel telah berhasil memvaksinasi sekira dua juta warganya dengan vaksin Pfizer-BioNTech.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Jerussalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler