Korea Selatan Minta Joe Biden Lanjutkan Negosiasi Nuklir dengan Korea Utara

19 Januari 2021, 11:37 WIB
Presiden Korea Selatan, Moon Jae In. /The New York Times/

PR BEKASI - Korea Selatan merupakan salah satu negara yang dikenal memiki hubungan kerja sam dengan Amerika Serikat (AS).

Pihak Korea Selatan juga menyambut baik atas terpilihnya Joe Biden yang akan segera menjabat sebagai orang nomor satu di AS menggantikan Donald Trump.

Selanjutnya, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in meminta agar Presiden AS Terpilih Joe Biden untuk tidak menghentikan negosiasi nuklir dengan Korea Utara.

Baca Juga: Sang Ibunda Wafat, Supardi Nasir Sampaikan Maaf dan Doa

Menurutnya, Biden perlu melanjutkan negosiasi peninggalan inkumben Trump yang terhenti di tahun 2019 lalu.

"Pelantikan Joe Biden bisa menjadi kesempatan untuk memulai dialog baru antara Amerika dan Korea Utara, begitu juga dialog dengan Korea Selatan," kata Moon Jae-in, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 19 Januari 2021.

Sebelumnya, Trump dan Kim Jong Un sudah beberapa kali bertemu, membahas denuklirisasi Korea Utara. Pertemuan itu berlangsung pertama kali pada 2018 dan berlanjut hingga 2019 lalu.

Baca Juga: Mal Hingga Restoran Terpukul Selama PPKM, Apindo Desak Pemerintah Longgarkan Jam Operasional

Pada pertemuan terakhir, kedua pihak tidak mencapai kata sepakat dan Trump memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya ke kebijakan luar negeri lainnya.

Namun, Kim Jong Un dikabarkan tidak setuju dengan negosiasi yang berjalan karena terlalu berat sebelah, baik dalam hal nuklir maupun sanksi.

Sejak pembahasan itu tidak lanjut, Korea Utara terus maju dengan program nuklirnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Kepala BPOM Dikabarkan Diancam Untuk Keluarkan Izin Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Faktanya

Kim beberapa kali menyatakan bahwa pihaknya ingin menambah jumlah alutsista dengan kapasitas nuklir. Hal itu kembali ia tegaskan dalam kongres partai politik Korea Utara pada pekan lalu.

Moon mengakui bahwa kongres partai politik itu lah yang bikin ia was-was. Menurutnya, langkah terbaru Korea Utara harus segera direspon dengan negosiasi baru sebelum terlambat.

Untuk mempermudah negosiasi, Moon berjanji Korea Selatan akan tetap membantu sebagai mediator. Selain itu, dirinya juga akan membantu mempromosikan isu Korea Utara sebagai prioritas kebijakan luar negeri Biden.

Baca Juga: Dipenghujung Jabatan Donald Trump, Melania Trump Sampaikan Pidato Perpisahan

Perihal langkah strategis yang akan dipakai, dirinya menyarankan untuk berangkat dari negosiasi terakhir Trump dan Kim di Singapura 2018 silam.

"Dialog bisa lebih cepat apabila kita mulai dari deklarasi di Singapura dan fokus ke hal-hal yang perlu dinegosiasikan," kata Moon.

Namun, hingga saat ini pihak Biden atau Pemerintah AS, belum berkomentar.

Baca Juga: Selesai Tinjau Banjir Kalsel, Jokowi Terbang ke Sulawesi Barat Pantau Kondisi Warga Pasca-Gempa

Pada Desember lalu, Biden dikabarkan akan membangun koalisi dulu dengan negara-negara lain sebelum memulai negosiasi dengan Korea Utara. Hal itu untuk memastikan AS memiliki daya tawar dalam negosiasi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler