Ratusan Pasukan Dilaporkan Positif Covid-19 Usai Jaga Keamanan Pelantikan Joe Biden

24 Januari 2021, 11:03 WIB
Ilustrasi kondisi US Capitol tengah dijaga ketat oleh pihak keamanan AS sejak beberapa hari lalu jelang pelantikan Joe Biden. /The New York Times

PR BEKASI - Pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Rabu, 20 Januari 2021 dijaga ketat. Sehingga, berbeda dengan pelantikan Presiden AS sebelumnya.

Namun, sekitar 200 anggota US National Guard (pasukan pengamanan) dilaporkan positif Covid-19 setelah melakukan kontak dalam jarak dekat dan tidur di tenda area parkir selama ditugaskan mengamankan inagurasi Presiden AS Joe Biden.

Sumber di Kementerian Pertahanan AS menyebutkan bahwa hampir 200 pasukan dari total 26 ribu anggota US National Guard dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Umumkan Terpapar Covid-19, Doni Monardo: Pada saat Lepas Masker dan Makan Itulah Saya Tertular

Beberapa pejabat waswas itu disebabkan kurangnya waktu istirahat dan kondisi tempat kerja yang 'berkontribusi' pada penyebaran Covid-19 di sana.

Sebelum di kirim ke Washington D.C untuk mengamankan acara pelantikan Biden sebagai orang nomor satu di AS, anggota US National Guard melakukan pengujian Covid-19.

Sayangnya, tidak semua anggota melakukan pengujian ini.

Baca Juga: Akan Temui Kepala Sekolah SMKN 2 Padang Usai Kasus Pemaksaan Berjilbab, Komnas PA: Harus Ada Sanksi Tegas

"Kemarin puluhan senator dan anggota Kongres berjalan ke arah kami dan mengambil foto (kami), menyalami kami dan berterima kasih atas penjagaan yang kami lakukan," kata salah seorang anggota US National Guard, yang tidak mau dipublikasi namanya, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RT News, pada Minggu, 24 Januari 2021.

"Dalam 24 jam, mereka tidak menganggap kami berguna lagi dan 'membuang' kami ke sebuah sudut area parkir. Kami sungguh merasa dikhianati," sambungnya.

Anggota US National Guard dikerahkan setelah para pendukung mantan Presiden Donald Trump pada 6 Januari 2021 lalu melakukan penyerangan ke gedung US Capitol (semacam gedung balaikota) di Washington D.C.

Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Istri Sule, Nathalie Holscher: Tapi Nggak Papa, Aku Tetap Semangat Kok!

Dikabarkan bahwa tindakan mereka itu untuk memprotes kemenangan Biden dalam pemilu presiden 3 November 2020 lalu.

Pendukung Trump sudah di depak dari US Capitol, namun mereka tetap berkumpul dan tidur tak jauh dari area parkir.

Biden sudah meminta maaf atas kontroversi anggota US National Guard berada di tempat parkir. Sedangkan Ibu Negara Jill Biden membagikan mereka biskuit cokelat kepada mereka.

Baca Juga: Jadi Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah, Erick Thohir: Ini Amanah yang Harus Saya Jaga

Banyak masyarakat AS juga mempertanyakan mengapa anggota US National Guard diminta untuk bertahan di area gedung US Capitol sampai berhari-hari setelah acara inagurasi Biden rampung.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler