Cek Fakta: Daging Steak di Jepang Dikabarkan Bisa Dibuat dari Kotoran Manusia dan Kaya Kandungan Gizi

24 Januari 2021, 11:55 WIB
Ilustrasi daging steak. Ilmuwan asal Jepang Mitsuyuki Ikeda sebut daging steak dari kotoran manusia kaya akan kandungan gizi. /Pixabay

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim di negara Jepang, steak tak hanya bisa dibuat dari daging sapi tapi bisa juga dari kotoran manusia atau tinja.

Menu ini disebutkan pertama kali diciptakan oleh Mitsuyuki Ikeda ilmuwan asal Okayama Laboratory di Jepang

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Minggu, 24 Januari 2021, narasi yang mengeklaim di Jepang, steak bisa dibuat dari kotoran manusia atau tinja adalah keliru atau hoaks.

Baca Juga: Sejak Covid-19 Dianggap Enteng, Anies Baswedan: Kami di DKI Jakarta Sudah Bersiap!

Awalnya, Mitsuyuki meneliti adanya kandungan protein tinggi dalam lumpur limbah tinja.

Hal yang mendasari penemuan menu steak tinja ini dilatarbelakangi isu untuk menghadapi krisis pangan, sekaligus merespons masalah pengelolaan tinja di negaranya.

Narasi tersebut juga diunggah oleh salah satu media berita dengan judul, "Di Jepang Ada Menu Steak Berbahan Dasar Kotoran Manusia".

Disebutkan dalam artikel tersebut, daging steak tinja sangat kaya akan kandungan gizi, 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, 3 persen vitamin, dan 9 persen mineral. 

Baca Juga: Bocorkan Konsep Baju Pengantin Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman, Desainer: Sudah Siap 99 Persen

Pembuatannya dijelaskan dengan mengekstrak protein limbah, lalu memberi cairan enhancer. Setelah setengah jadi, daging buatannya itu dimasukan ke dalam sebuah alat untuk disterilisasi agar dapat dikonsumsi.

Walaupun terbuat dari kotoran manusia, dikatakan soal rasa tak perlu diragukan, sebab uji coba rasa awal menyatakan rasa steak daging buatan ini sama seperti steak daging sapi biasa. 

Menu tersebut juga disebut dijamin tidak mengandung bakteri yang merugikan kesehatan tubuh karena semua bakteri akan mati setelah melewati tahap pemanasan.

Faktanya, narasi soal steak yang terbuat dari kotoran manusia tersebut berawal dari video yang diunggah kanal YouTube ahscotty pada 2010 lalu yang menunjukkan penemuan dari ilmuwan Jepang yang berhasil membuat steak itu.

Baca Juga: Mbak You Mengaku Dinikahi Ular, Gus Miftah: Halusinasi, Jadi yang Nikah Bukan Fisiknya Tapi Fantasinya

Video itu memuat proses pembuatan daging buatan mulai dari mengekstrak protein dari limbah saluran air yang dicampur dengan bahan kimia.

Namun video berdurasi dua menit 25 detik itu kini telah dihapus, kemudian pada 10 April 2011, kanal YouTube ill318 mengunggah lagi video yang sama dengan judul "Solution to the Global Food Crisis – Let them eat TURD BURGERS!?”

Menanggapi beredarnya narasi tersebut, sebuah blog bernama inhabitat membuat ulang cerita dengan tulisannya yang kemudian menjadi viral di internet hingga diberitakan oleh situs besar seperti Fox News dan lain-lain. 

Penulis cerita telah memberikan keterangan bahwa cerita ini kemungkinan besar adalah hoaks. Namun cerita tentang daging buatan dari kotoran manusia sudah terlanjur beredar di internet sejak saat itu.

Baca Juga: Tega! Terkena Gas Air Mata Israel, Seorang Ibu Palestina yang Tengah Hamil 7 Bulan Alami Keguguran

Dilansir dari salon.com, video dari YouTube tersebut adalah sumber utama dari hoaks ini. Namun video tidak memiliki sumber yang jelas berasal dari situs atau media mana. 

“Kisah yang telah beredar luas di web dan media arus utama ternyata hanya berdasarkan video berita misterius yang diunggah di YouTube, di mana tidak ada jurnalis yang memeriksa kebenarannya," terjemahan dari salon.com.  

Beberapa arsip berita menunjukkan topik serupa tentang “Shit Burger” pada tahun 1990-an, sangat identik dengan cerita yang beredar, kemungkinan besar video sengaja dibuat untuk tujuan tertentu, seperti untuk hiburan atau parodi. 

Dalam video disebutkan seorang bernama Mitsuyuki Ikeda, sebenarnya adalah seorang direktur Asosiasi UNESCO Okayama, bukan ilmuwan peneliti. 

Baca Juga: Umumkan Terpapar Covid-19, Doni Monardo: Pada saat Lepas Masker dan Makan Itulah Saya Tertular

Laboratorium Okayama yang terletak di Universitas Okayama juga diketahui hanya memproduksi alat-alat kesehatan.

Hingga saat ini, tinja atau feses baik dari hewan (lebih sering dipakai) maupun dari manusia (jarang dipakai) sering digunakan sebagai pupuk kandang sebagai sumber energi bahan bakar yang disebut biogas.

Tetapi beberapa kalangan menganggap bahwa menggunakan kotoran manusia untuk pupuk atau keperluan lain adalah hal yang dianggap kurang sopan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler