Munculkan Rasa Was-was, Moderna Yakin Bisa Atasi Varian Baru Covid-19 dari Afrika Selatan dan Inggris

26 Januari 2021, 13:28 WIB
Ilustrasi gedung perusahaan farmasi Moderna. /The New York Times/

PR BEKASI - Varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris dan Afrika beberapa waktu lalu masih menjadi kekhawatiran bagi warga di seluruh dunia.

Dikabarkan juga bahwa varian baru Covid-19 asal Inggris 70 persen lebih mudah menular. Sehingga, sejumlah negara berinisiatif untuk membatasi penerbangan domestik dan mancanegara.

Kabar tersebut yang kemudian menghantui warga di sejumlah negara lantaran vaksinasi Covid-19 belum dibagikan secara keseluruhan.

Baca Juga: Sindir Para YouTuber Penjual Penderitaan Orang, Aldi Taher: Tolong dong Share Profit Secara Adil

Sementara itu, Moderna Inc sangat yakin bahwa vaksin Covid-19 buatannya bisa melindungi orang yang di vaksin dari varian baru Covid-19, yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Kendati begitu, hal tersebut membutuhkan pengujian baru untuk mengatasi varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan setelah respon terhadap anti-bodi berkurang.

Moderna juga mengatakan bahwa pihaknya menemukan tidak ada pengurangan dalam respon anti-bodi terhadap varian baru Covid-19 di Inggris. Sedangkan pada varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan, ditemukan pengurangan respons, namun regimen dua dosis dalam vaksin tersebut masih bisa memberikan perlindungan.

Baca Juga: Misi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Kalsel, Raffi Ahmad Turut Serta Berdonasi

Penularan varian baru Covid-19 di Inggris, Afrika Selatan dan Brasil telah menimbulkan kekhawatiran kalau ini bisa membuat vaksinasi menjadi kurang efektif.

Moderna saat ini sedang mencari tahu apakah penambahan satu dosis suntikan dari vaksin yang ada sekarang atau membuat vaksin jenis baru, bisa melindungi seseorang dari varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan.

Langkah tersebut dinilai bisa dilakukan di kemudian hari jika ada bukti bahwa perlindungan menurun.

Baca Juga: 10 Taman Nasional di Indonesia dengan Kunjungan Paling Banyak di 2020

"Virus ini tidak akan berhenti. Meskipun saat ini vaksin kami cukup memberikan perlindungan, namun tetap penting bagi kami untuk waspada dan mengembangkan potensi vaksin lain dan tindakan pencegahan yang memungkinkan kami terus mengalahkan pandemi ini," kata Presiden Moderna Stephen Hoge, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 26 Januari 2021.

Selanjutnya, Moderna berharap vaksin virus corona yang ada saat ini akan tetap memberikan perlindungan setidaknya selama setahun setelah seseorang melengkapi total dua dosis vaksin Covid-19.

Namun, Moderna tidak merencanakan akan adanya suntikan dosis ketiga setidaknya sampai enam bulan setelah suntikan dua dosis diselesaikan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler