Israel Larang Kubah As-Sakhrah Direnovasi, Direktur Masjid Al-Aqsa: Ini Hak Wakaf Islam

26 Januari 2021, 15:17 WIB
Ilustrasi Kubah As-Sakhrah salah satu bangunan di kompleks masjid Al-Aqsa. /The New York Times

PR BEKASI - Lahan kompleks masjid Al-Aqsa masih menjadi perdebatan antara Palestina dan Israel. Diketahui bahwa pihak Palestina mengutuk keras tindakan Israel yang telah merebut ibu kota negara mereka.

Selain ibu kota, Al-Aqsa dinilai harus dipertahakankan lantaran sangat bersejarah. Al-Aqsa diketahui merupakan kiblat pertama umat Muslim.

Dikabarkan juga bahwa Kubah Batu atau Kubah As-Sakhrah (Dome of the Rock) akan dilakukan renovasi.

Namun, Polisi Israel memerintahkan pekerja dari Wakaf Islam Yerusalem menghentikan renovasi Kubah Batu atau Kubah As-Sakhrah (Dome of the Rock) selama dua hari berturut-turut. 

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Ustad Abdul Somad Divaksin Covid-19 dan Sebut Tak Terasa Sakit

Selanjutnya, hal ini meningkatkan akan ketegangan yang terjadi di Kota Tua Yerussalem.

Azzam Khatib, direktur departemen Wakaf Yordania di Yerusalem, menginformasikan kabar ini kepada Duta Besar mereka di Tel Aviv Ghassan Majali dan Menteri Wakaf di Amman Mohammed Khalaileh.

Dewan Wakaf Yerusalem pun mengecam tindakan Israel dan menyebutnya sebagai pelanggaran kesepakatan.

Sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News pada Selasa, 26 Januari 2021, para pejabat Israel mengklaim keputusan itu diambil setelah seseorang mencoba merenovasi langit-langit masjid Bab Al-Rahmah, yang diminta Israel untuk dikosongkan tanpa alasan.

Baca Juga: Fenomena Astronomi, Bulan Purnama Akan Berada Sejajar di atas Ka'bah pada Kamis, 28 Januari Nanti

Bassam Hallaq, insinyur Wakaf yang bertanggung jawab atas renovasi, mengatakan bahwa Polisi Israel menghentikan pekerjaan di Kubah Batu berlapis emas pada hari Sabtu dan Ahad kemarin.

Selain penghentian pekerja renovasi tersebut, pihak Polisi Israel juga mencegah perbaikan listrik yang mendesak.

Israel bersikeras bahwa renovasi atau perbaikan harus mendapat persetujuan sebelumnya.

Arab News menjelaskan bahwa tindakan Israel pada hari Sabtu dan Minggu itu setelah ada upaya seorang Palestina tak dikenal yang wajahnya tertutup, yang memanjat atap masjid Bab Al-Rahmeh untuk memasang semen guna menghentikan kebocoran. Israel melarang pekerjaan perbaikan apapun di masjid.

Baca Juga: Minta Pigai dan Masyarakat Papua Maafkan Ambroncius, Refly Harun: Saya Yakin Dia Tak Bermaksud Menghina

Hallaq mengatakan bahwa semua pekerjaan perbaikan di seluruh kompleks Al-Aqsa juga telah dihentikan oleh Israel.

Insinyur masjid bersikeras bahwa Wakaf tidak memiliki bahan semen di dalam kompleks masjid Al-Aqsa dan Jumat itu adalah hari libur ketika staf tidak bekerja.

Sheikh Omar Kisswani, direktur Masjid Al-Aqsa, mengatakan kepada wartawan bahwa perbaikan di area seluas 144 meter persegi dari Masjid Haram Al-Sharif atau Masjid Al-Aqsa adalah hak Wakaf Islam.

Selanjutnya, ia juga mengklaim bahwa Polisi Israel tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam pekerjaan mereka.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler