Kisah Pendakwah Asal Malaysia Ebit Lew yang Islamkan Penduduk Desa di Sabah

1 Februari 2021, 12:00 WIB
Pendakwah Ebit Lew asal Malaysia saat berada di Suku Bajau Laut/ Facebook.com/ @ebitlewofficialpage /

PR BEKASI – Pendakwah asal Malaysia bernama Ebit Lew tengah menjadi pembicaraan hangat di negaranya.

Pasalnya ia mengklaim telah mengislamkan sebuah desa dengan 157 penduduk dari suku Bajau Laut di Sabah.

Hal itu ia ungkap dalam unggahan di Facebook miliknya. Awalnya Ebit pergi ke Pulau Tatagan Semporna dalam misi bantuan kemanusiaannya ke Negeri Di Bawah Bayu tersebut.

Baca Juga: Tegaskan Indonesia Negara Demokrasi, Ahmad Dhani Kritik Orang yang Pakai Hadis Sepotong-sepotong

Ia mengatakan, semua warga di daerah itu tinggal di perahu kecil atau sebuah gubuk yang mengapung di laut.
Mereka hidup dalam kesulitan akibat pasokan makanan terputus.

Saat memberikan bantuan kepada 157 orang Bajau Laut atau Gipsi Laut, banyak yang datang ke Ebit dan mulai bertanya tentang apa itu Tuhan.

Baca Juga: Ketum KNPI Mengaku Diteror Usai Laporkan Abu Janda, Muannas Alaidid: Gua Kagak Percaya, Lebay Banget Lu!

"Saya pergi ke sana untuk memberi bantuan. Setelah mendengar mereka menjalani hidup dengan keras dan pasokan makanan terhenti. Mereka sangat sulit," kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Astro Awani Senin, 1 Februari 2021.

Ebit pun menjelaskan bahwa suku tersebut tidak memiliki kewarganegaraan.

"Suku Laut Bajau adalah sekelompok orang tanpa negara," ujarnya.

Baca Juga: Diteror OTK Usai Laporkan Abu Janda, Ketua KNPI: Semoga Allah Lindungi Saya dan Keluarga

Ebit Lew pun menuturkan bahwa ada bayi yang belum diberi nama meski telah berusia 1 tahun akibat peluang kehidupan sangat kecil di desa itu.

"Lihat anak laki-laki kecil itu menangis. Mereka berebut mendekatiku. Mereka menamai anak itu setelah setahun karena risiko kematian yang tinggi untuk anak di bawah satu tahun," katanya.

Tak lama penduduk itu mulai bertanya tentang Tuhan dan agama.

Baca Juga: Bila Pilkada Serentak di 2024, Hendri Satrio Sebut Tren Presiden dari Pemimpin Daerah Akan 'Punah'

Ebit dan penerjemah yang ikut mendampinginya pun merasa heran dan bertanya apakah sebelumnya pernah ada yang mengajarkan mereka tentang Tuhan dan agama di sana.

Penduduk desa itu pun menjawab tidak pernah ada yang melakukan hal tersebut.

Ebit pun akhirnya mengumpulkan semua penduduk desa dan mengajarkan konsep agama Islam serta mengajak melafazkan syahadat.

Baca Juga: Syuting Film Keluarga Cemara 2 Dimulai, Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Pamer Foto di Instagram

"Mereka semua terus percaya. Saya ajari mereka syahadah. Ini hari paling haru dalam hidup saya. Alhamdulillah," ujar Ebit.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa penduduk desa secara sukarela masuk ke agama Islam tanpa unsur paksaan apapun.

Ebit berjanji, akan terus membantu warga di daerah tersebut dan berupaya membangun sekolah serta menyediakan ustaz untuk mengajar mereka.

Baca Juga: Bocah Regang Nyawa Usai Coba Challenge di TikTok, Simak Cara Melaporkan Video yang Berbahaya

"Ya Allah bantulah mudahkanlah diriku untuk pastikan anak-anak ini menjadi manusia berguna," ujar Ebit.

Terpantau hingga Senin, unggahannya telah disukai oleh 33900 pengguna Facebook dan telah mendapatkan berbagai komentar.

Sebagian besar tampak warganet Malaysia merasa bersyukur atas kabar tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Astro Awani

Tags

Terkini

Terpopuler