Video Detik-detik Longsoran Gletser Himalaya di India Utara, Ratusan Orang Dikabarkan Tewas

8 Februari 2021, 11:25 WIB
Banjir yang disebabkan pecahnya Gletser di Pegunungan Himalaya telan 125 korban jiwa. /Reuter/Stringer/

PR BEKASI - Warga India tepatnya di kawasan India Utara dikejutkan dengan peristiwa longsornya gletser Himalaya pada Minggu, 7 Februari 2021 pagi waktu setempat.

Himalaya merupakan sebuah barisan pegunungan di Asia yang memisahkan anak Benua India dari Dataran tinggi Tibet.

Di Himalaya juga terdapat sederet puncak yang masuk dalam kategori puncak tertinggi di dunia.

Namun, saat ini pesona Himalaya seolah sirna setelah peristiwa itu terjadi.

Baca Juga: PPKM Mikro Berlaku 9 Februari 2021, DPR Dukung Penuh: Kebijakan Ini Baik dengan Budaya Gotong-royong 

Atas peristiwa tersebut, ada sebanyak 150 orang dikhawatirkan tewas di India utara.

Dikabarkan bahwa gletser Himalaya longsor dan menghantam bendungan.

Hal itu juga menyebabkan banjir yang memaksa desa-desa di hilir dievakuasi.

"Jumlah sebenarnya belum dikonfirmasi, tetapi 100 hingga 150 orang dikhawatirkan tewas," kata Om Prakash, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari dari Reuters pada Senin, 8  Februari 2021.

Baca Juga: Intensitas Curah Hujan Masih Tinggi, BMKG Keluarkan Peringatan untuk Warga Semarang dan Jateng 

Om Prakash adalah Kepala Menteri negara bagian Uttarakhand tempat insiden itu terjadi.

Seorang saksi melaporkan bahwa dinding debu, batu, dan air jatuh saat longsoran salju di lembah sungai.

"Peristiwa itu terjadi sangat cepat, tidak ada waktu untuk memperingatkan siapa pun," kata warga bernama Sanjay Singh Rana, yang tinggal di hulu desa Raini.

"Saya merasa bahwa bahkan kami akan tersapu," katanya, melanjutkan.

Selain itu, penduduk setempat khawatir orang-orang yang bekerja di proyek pembangkit listrik tenaga air di dekatnya tersapu.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Sebut Banjir Semarang Siklus 50 Tahun, Andi Arief: Harusnya Bisa Diperhitungkan 

Serta, penduduk desa yang berkeliaran di dekat sungai mencari kayu bakar atau menggembalakan ternak mereka, kata Rana.

"Kami tidak tahu berapa banyak orang yang hilang," katanya.

Dikutip dari NDTV, berdasarkan informasi dari Dirjen Kepolisian Uttarakhand Ashok Kumar kepada ANI, ada 16 orang yang terjebak di terowongan bawah tanah di bendungan Tapovan.

Namun, korban telah diselamatkan dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa ia tengah memantau situasi.

Baca Juga: Babak Belur dari Manchester City, Jurgen Kloop Ubah Target Liverpool untuk Amankan Posisi Liga Champions 

"India mendukung Uttarakhand dan seluruh bangsa berdoa untuk keselamatan semua orang di sana," tulisnya di Twitter.

Menurut pemerintah federal, Angkatan udara India sedang dipersiapkan untuk membantu operasi penyelamatan.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Amit Shah mengatakan, tim tanggap bencana sedang diterbangkan untuk bantuan dan penyelamatan.

Negara bagian tetangga Uttar Pradesh merupakan negara bagian terpadat di India.

Hal itu juga membuat daerah tepi sungainya dalam keadaan siaga tinggi.

Baca Juga: Cetak Rekor Gol ke-500 Saat Lawan Crotone, Zlatan Ibrahimovic Saingi Lionel Messi dan Ronaldo 

Rekaman yang dibagikan oleh penduduk setempat menunjukkan air menyapu bagian-bagian bendungan dan semua yang ada di sekitarnya.

Video yang beredar di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan air mengalir melalui lokasi bendungan kecil dan menyapu peralatan konstruksi.

"Aliran Sungai Alaknanda di luar Nandprayag (bentangan) telah menjadi normal," kata Kepala Menteri Uttarakhand Trivendra Singh Rawat di Twitter.

"Ketinggian air sungai sekarang 1 meter di atas normal tetapi alirannya menurun," katanya.

Baca Juga: Harga Bawang Putih Turun, Berikut Harga Kebutuhan Pokok di Jawa Barat Pekan Ini 

Dikabarkan bahwa Uttarakhand di Himalaya memang sebagai salah satu rawan banjir bandang dan tanah longsor.

Pada Juni 2013, rekor curah hujan menyebabkan banjir dahsyat yang merenggut hampir 6.000 jiwa.

Bencana tersebut dijuluki sebagai "Tsunami Himalaya" oleh media karena aliran air yang mengalir di daerah pegunungan tersebut, yang menyebabkan jatuhnya lumpur dan batu, mengubur rumah, menyapu bangunan, jalan, dan jembatan.

Hingga saat ini belum diketahui bagaimana kondisi korban selamat dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa gletser Himalaya yang mengagetkan warga Uttarakhand, India Utara masih dalam penanganan terutama ratusan warga yang hilang dan dimungkinkan tewas.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler