35 Pekerja Terjebak Longsor Himalaya, Sejumlah Tim Penyelamat Dikerahkan dan Gunakan Alat Berat

11 Februari 2021, 13:52 WIB
Ilustrasi upaya penyelamatan 35 Pekerja yabg terjebak di terowongan Tapovan. /Alton Telegraph

PR BEKASI - Sebanyak 35 pekerja yang terjebak longsor gletser di Himalaya diselamatkan oleh tim penyelamat menggunakan alat berat. 

Upaya penyelamatan tersebut berlangsung hingga sepanjang malam.

Untuk dapat masuk ke terowongan Tapovan, tempat 35 pekerja itu terjebak. Maka,  puing-puing yang menutupi jalan harus mereka singkirkan. 

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 11 Februari 2021, hingga saat ini, tim penyelamat telah menembus kedalaman 120 meter.

Baca Juga: Everton Singkirkan Tottenham, Drama Sembilan Gol Terjadi di Goodison Park

Upatya penyelamatan tersebut dilakukan dari sebuah terowongan yang panjangnya 2.5 kilometer.

Banyaknya air dan lumpur yang merembes ke dalam terowongan menjadi kendala dalam penyelamatan tersebut.

Sementara itu, di luar terowongan tim medis sudah bersiaga dengan tabung oksigen dan tandu. 

Tak hanya itu, keluarga korban pun ikut menunggu di luar terowongan dengan rasa kalut dan cemas.

Baca Juga: Kalah Banding, Pengadilan Australia Perpanjang Penahanan Ulama Terpidana Terorisme hingga Tiga Tahun

Tim penyelamat tampak berpacu dengan waktu, terus menembus puing-puing dan lumpur.

Diketahui bahwa para pekerja itu sudah terjebak dalam terowongan tersebut selama dua hari.

Hal itu terjadi setelah bendungan hidroelektrik, yang sedang dibangun oleh para pekerja itu hancur tersapu dari runtuhnya gletser.

Sebelumnya, musibah ini terjadi setelah sebuah glasier runtuh dari puncak pegunungan Himalaya pada Minggu, 7 Februari 2021.  

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Negara Mayoritas Muslim Banyak Tertinggal di Berbagai Bidang karena Berpikir Sempit

Selanjutnya, gletser tersebut pun runtuh hingga mengaliri sungai Himalaya. 

Dahsyatnya bencana alam itu juga menghancurkan beberapa jembatan.

Kemudian membuat beberapa desa menjadi terisolir dan pegunungan menjadi rusak.   

Diketahui bahwa 35 pekerja itu adalah bagian dari total 197 orang yang masih belum ditemukan (hilang) hingga saat ini.

Baca Juga: Rayakan Anniversary ke-40 Tahun Tanpa Istri, Indro Warkop: Kangen Banget, Peluk Sebentar di Mimpi dong Thy

Glasier yang ada di puncak tertinggi kedua Himalaya di India, yang bernama Nanda Devi, runtuh atau longsor menyapu apapun yang dilaluinya.

Sapuan longsornya sangat jauh hingga ke sungai Dhauliganga pada Minggu, 7 Februari 2021.

Selain itu, alat thermal imaging pun telah dikerahkan untuk membantu menentukan posisi persis para pekerja yang terjebak.

Kepala Menteri Uttarakhand Trivendra Singh Rawat, mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya telah menemukan 28 jenazah pekerja.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, Kejaksaan Agung Periksa 8 Saksi

Ada 13 desa yang terisolir akibat musibah runtuhnya gletser Himalaya ini.

Menteri Dalam Negeri, Amit Shah menanggapi upaya penyelamatan korban longsor tersebut.

Ia mengatakan kepada parlemen bahwa pihaknya sementara menerjunkan bantuan bagi warga desa yang terjebak itu lewat udara.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler