PR BEKASI – Apa saja bisa dijadikan konten untuk mendulang banyak uang dari internet.
Tren terbaru yang cukup menjanjikan itu adalah sesuatu yang disebut “Sleep Streamer” (aliran tidur-red).
“Sleep Steamer” adalah cara streamer (konten creator di aplikasi Twitch) untuk mendapatkan uang dalam tidurnya.
Ia menontonkan dirinya yang tertidur sementara penonton menginstruksikan Alexa (asisten virtual) streamer untuk melakukan hal-hal tertentu, misalnya memutar musik keras atau menyalakan alarm.
Baca Juga: Bandingkan dengan Luar Negeri, Proyek Pembangunan Stadion di Indonesia Diduga Jadi Ladang Korupsi
Baca Juga: Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Ditunda Lagi, Terpusat di Bulan Juni
Meski terbilang cukup aneh dan mengusik tidur, seorang streamer Asian Andy telah menghasilkan uang sebesar USD $16.000 atau setara Rp223 juta (kurs Rp14.000) melalui metode tersebut selama streaming 7 jam.
Video tersebut juga Andy bagikan di kanal YouTubenya. Di platform itu pun videonya menjadi viral pada 29 Agustus 2020 di YouTube dengan 4.1 juta tampilan.
Selama 7 jam penuh,Andy menerima lebih dari 500 donasi dari berbagai penontonnya di aplikasi Twitch.
Saat siaran berlangsung beberapa dari penonton meminta asisten virtualnya untuk memainkan musik keras.
Ada juga yang beberapa penonton yang memintanya untuk memeriksa jendelanya dan memainkan suara kaca pecah untuk membuatnya takut.
Sementara yang lain memintanya untuk merobek kemeja yang dia kenakan dan ini mengakibatkan banyak kemeja hilang dalam rentang beberapa jam.
Namun, hal tersebut bukan tanpa risiko. Pernah ada seorang penonton yang cerdik bertanya kepada Alexa tentang lokasinya dan Alexa pada dasarnya melakukan doxing kepada Andy.
Di akhir siaran langsung, Andy memeriksa dan melihat bahwa dia telah menerima uang sebesar Rp223 juta dan dia sangat terkejut dengan jumlah tersebut.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga jadi Korban Penganiayaan KKB Papua
“Yo, aku tidak percaya ini. Terima kasih banyak. Saya biasa mengendarai Uber dengan harga US$16 (Rp223 ribu) per jam,” ucap di akhir siaran.
Diketahui Twitch adalah layanan streaming langsung video Amerika yang dioperasikan oleh Twitch Interactive, anak perusahaan Amazon.com, Inc.
Diperkenalkan pada bulan Juni 2011, awalnya situs ini berfokus pada streaming langsung video game, termasuk siaran kompetisi esports, selain siaran musik, konten kreatif, dan yang lebih baru yakni “in real life stream” siaran kehidupan nyata.
Sehingga memungkinkan penonton meminta streamer untuk melakukan hal tertentu. Hal tersebut membuat popularitas Twitch melampaui popularitas kompetitornya yang bersifat umum.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Yakin Jokowi Tak Mau Korbankan Rakyatnya dengan Pasal Karet UU ITE
Pada bulan Oktober 2013, situs web ini memiliki 45 juta pengunjung unik dan pada Februari 2014, situs ini dianggap sebagai sumber lalu lintas Internet puncak terbesar keempat di Amerika Serikat.
Pada Februari 2020, ia memiliki 3 juta penyiar bulanan dan 15 juta pengguna aktif harian dengan rata-rata 1.4 juta pengguna bersamaan.***