PR BEKASI - Warganet dikejutkan dengan isu penyanderaan Putri Latifa oleh pemerintahan Uni Emirat Arab (UEA) memalui tagar #DubaiHostage dan #FreeLatifa.
Putri Latifa adalah putri dari salah satu penguasa di Dubai.
Namun, pemerintah UEA membantah bahwa putri berusia 35 tahun itu disandera.
Baca Juga: Nekat Nyamar Jadi Nenek-nenek Demi Dapatkan Vaksin Covid-19, Dua Wanita di Florida Diamankan Polisi
Selanjutnya, mereka pun berdalih bahwa Putri Latifa sedang dirawat di rumahnya.
"Keluarganya telah mengkonfirmasi bahwa Yang Mulia dirawat di rumah, didukung oleh keluarga dan profesional medisnya," kata kedutaan UEA di London, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui sebuah pernyataan.
Baca Juga: Politisi Demokrat Sebut Makam Gus Dur Dibiayai Negara, Alissa Wahid: Jangan Asal
Menurut kedutaan, Putri Latifa akan muncul di hadapan publik pada waktu yang tepat.
Sebelumnya, program berita investigasi BBC Panorama pada Selasa, 16 Februari 3021 lalu menyiarkan video Putri Latifa.
Dalam rekaman video itu memperlitatkan bahwa Putri Latifa mengatakan dirinya ditahan di sebuah vila yang diberi penghalang.
Menanggapi kasus tersebut, pengawas hak asasi manusia PBB meminta UEA menyodorkan bukti bahwa Putri Latifa masih hidup.
Namun, kedutaan UEA London menampik laporan dari BBC tersebut.
"Tidak mencerminkan posisi sebenarnya," kata mereka.
Baca Juga: Adik Ayus Sabyan Angkat Bicara, Abi : Kasihan Orang Tua Saya dan Ka Ririe, Anaknya Masih Kecil-kecil
Juru bicara Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia PBB, Liz Throssell, menyampaikan keprihatinannya tentang laporan BBC itu.
“Kami meminta lebih banyak informasi dan klarifikasi tentang situasi Sheikha Latifa saat ini,” katanya.
Sheikha Latifa binti Mohammed al-Maktoum menarik perhatian internasional sejak 2018 lalu.
Baca Juga: Indofood CBP Pecah Kongsi dengan PepsiCo, Lays, Doritos, dan Cheetos Akan Hilang dari Indonesia
Hal itu terjadi ketika sebuah kelompok hak asasi manusia merilis video yang dibuat olehnya.
Rekaman video itu menggambarkan upaya dia untuk melarikan diri dari Dubai.
Namun, pelariannya gagal dan Putri Latifa dilaporkan dikurung di vila seperti video yang tersebar.
"Saya seorang sandera dan vila ini telah diubah menjadi penjara," kata Putri Latifa.
"Semua jendela ditutup, saya tidak dapat membuka jendela apa pun," kata Putri Latifa, menambahkan.***