Tewas Tertembak saat Demonstrasi, Makam Kyal Sin Digali Lagi oleh Polisi Myanmar

8 Maret 2021, 07:24 WIB
Pesan di kaus Angel (kiri) dengan cepat menjadi viral di media sosial. Gambar yang diambil sebelum dia dibunuh (kanan) menunjukkan gadis 19 tahun itu berbaring untuk berlindung di samping spanduk protes. /Asia One/ Reuters

PR BEKASI – Demonstran Myanmar, Kyal Sin atau yang dikenal sebagai Angel, meninggal dunia pada Rabu, 3 Maret 2021.

Gadis berusia 19 tahun itu tewas akibat luka tembak di kepala ketika pengunjuk rasa mendapat kecaman dari pasukan keamanan yang mencoba untuk mengakhiri demonstrasi menentang kudeta.

Setelah tubuhhnya dimakamkan, kini dikabarkan pihak berwenang atau polisi Myanmar menggali mayat Kyal Sin.

Stasiun televisi setempat mengatakan polisi telah meminta izin kepada keluarga Kyal Sin untuk menggali jenazah, namun tidak diketahui apakah diberi izin atau tidak.

Baca Juga: Catat! Kartu Prakerja Gelombang 13 Akan Sudah Ditutup, Simak Ciri-ciri Pendaftar yang Lolos dan Dapat Insentif

Baca Juga: Murka Anaknya Jadi Korban ‘Ghosting’, Ibunda Felicia Tissue Sebut Kaesang Pangarep Tak Punya Etika

Baca Juga: Sudah Ditutup, Intip Jadwal Pengumuma Kartu Prakerja Gelombang 13 dan Pembukaan Gelombang 14

Penggalian makam Kyal Sin oleh polisi Myanmar membuat kemarahan baru dari para penentang kudeta. Mereka menuduh junta militer mencoba menyembunyikan fakta bahwa dia dibunuh oleh pasukan mereka.

Stasiun televisi setempat mengatakan bahwa polisi, hakim, dan dokter telah menggali jenazah untuk melakukan pemeriksaan forensik.

Dalam pemeriksaan itu mereka menemukan luka tembus di belakang kepala dan sepotong timah berukuran 1,2 sentimeter kali 0,7 sentimeter di otak.

Dalam klaim dokter maupun dokter yang didatangkan junta militer, proyektil itu berbeda dari peluru yang dipakai polisi.

Baca Juga: Bongkar Fakta, Andi Mallarangeng Sebut Sejumlah Uang yang Dijanjikan dalam Pertemuan Rencana KLB Moeldoko

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Kanal MRTV melaporakan bahwa saat itu polisi telah berhadapan langsung dengan para demonstran, tetapi luka tembakan yang menewaskan Kyal Sin itu berada di bagian belakang kepala

Setelah itu mereka berasumsi bahwa peluru yang ditembakkan oleh gadis yang memakai baju bertuliskan ‘Semuanya baik-baik saja’ itu merupakan peluru kaliber 38.

“Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa mereka yang ingin menciptakan kegaduhan sengaja menembaknya,” kata MRTV.

Baca Juga: Karyawan Beberkan Alasan Kaesang Pangarep Lebih Pilih Nadya Arifta daripada Felicia Tissue

Sementara itu di media sosial, penentang kudeta menggambarkan penggalian itu sebagai penghinaan lebih lanjut terhadap Kyal Sin dan keluarganya, dengan maksud memberikan laporan palsu tentang apa yang terjadi.

Para demonstran di tempat demonstrasi di Mandalay pada Rabu, 3 Maret 2021 mengatakan mereka mendapat serangan peluru tajam pada saat Kyal Sin terbunuh.

Di sisi lain penduduk mengatakan makam Kyal Sin telah digali pada Jumat, 5 Maret 2021 oleh tim yang tiba di bawah penjagaan polisi, militer, dan tidak boleh ada orang lain di tempat kuburan tersebut.

Baca Juga: Haris Pertama Dipecat dari Ketum DPP KNPI, Musni Umar dan Said DIdu Bereaksi Keras

Kemudian makam itu disegel dengan semen baru, sepatu bot karet, dan sarung tangan yang dibuang serta gaun bedah plastic, sehingga mengotori pemakakaman tersebut.

Diketahui Kyal Sin termasuk di antara 38 orang yang tewas pada Rabu. Kemudian hari itu merupakan hari paling berdarah hingga sejauh ini dalam upaya pasukan keamanan untuk menghentikan protes terhadap kudeta yang telah memicu demonstrasi harian selama lebih dari satu bulan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler