Tolak Perintah Militer Lawan Demonstran Antikudeta, 19 Polisi Myanmar Nekat Kabur ke India

- 6 Maret 2021, 14:23 WIB
Polisi berjaga selama protes terhadap kudeta militer dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Naypyitaw, Myanmar, 8 Februari 2021.
Polisi berjaga selama protes terhadap kudeta militer dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Naypyitaw, Myanmar, 8 Februari 2021. /REUTERS / Stringer/REUTERS

PR BEKASI - Setidaknya 19 polisi Myanmar telah melarikan diri ke India karena enggan menerima perintah Junta untuk melawan demonstran antikudeta.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat polisi India pada Kamis, 4 Maret 2021.

Para polisi Myanmar itu telah menyeberang ke Champhai dan Serchhip, dua distrik di negara bagian Mizoram, India.

Di sana letak perbatasan dengan pengawasan lemah antarkedua negara, kata pejabat yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut.

Baca Juga: Moeldoko Buat Kabinet Jokowi Bercitra Buruk, Akademisi: Masyarakat Akan Berpikir Ini Skenario Penguasa

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemdikbud Akan Kembali Disalurkan dan Nomor Baru Bisa Dapatkan Bantuan, Simak Caranya

Baca Juga: Akui Tak Bisa Larang KLB Demokrat, Mahfud MD: Sama Seperti Sikap Pemerintahan Pak SBY ketika KLB PKB 

Semua pria yang kabur merupakan polisi berpangkat rendah dan mereka tidak bersenjata, kata pejabat itu.

"Kami mengharapkan lebih banyak yang akan datang," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters Sabtu, 6 Maret 2021 yang didapat dari laporan intelejen.

Ada beberapa contoh kasus yang diceritakan di media sosial tentang polisi yang bergabung dengan gerakan sipil dan memberikan protes terhadap junta yang akhirnya beberapa di antara mereka telah ditangkap.

Namun, ini adalah kasus pertama yang dilaporkan tentang polisi yang melarikan diri dari Myanmar.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x