Moeldoko Buat Kabinet Jokowi Bercitra Buruk, Akademisi: Masyarakat Akan Berpikir Ini Skenario Penguasa

- 6 Maret 2021, 14:16 WIB
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. /Endi Ahmad/ANTARA FOTO/ANTARA FOTO

PR BEKASI - Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Mikhael Raja Muda Bataona turut menanggapi terpilihnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang ditetapkan sebagai Ketua Partai Demokrat lewat Kongres Luar Biasa (KLB).

Mikhael Raja Muda Bataona mengatakan bahwa Moeldoko seharusnya menolak tawaran sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB.

Selain menolak tawaran tersebut, seharusnya dia membiarkan opsi win win solution di antara para kader yang dipecat dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, dari sana lah, kemungkinan Moeldoko akan dipandang sebagai simbol pemersatu yang di kemudian hari bisa saja masuk dalam jajaran tokoh di internal Partai Demorkat.

Baca Juga: Akui Tak Bisa Larang KLB Demokrat, Mahfud MD: Sama Seperti Sikap Pemerintahan Pak SBY ketika KLB PKB 

Baca Juga: Sindir Moeldoko yang Terpilih Jadi Ketum Demokrat versi KLB, Said Didu: Izinkan Saya Tertawa

Baca Juga: Sindir Terpilihnya Moeldoko Jadi Ketum, Christ Wamea: Tak Punya Malu, Jadi Maling Dianggap Hebat dan Biasa

Kemudian, Moeldoko bisa menjadi ketua umum dengan cara yang fair dan demokratis.

Menurut dia, dengan melakukan blunder politik seperti ini, Moeldoko secara langsung telah menyeret Kabinet Jokowi ke dalam kisruh Partai Demokrat.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah