Paksakan Pola Makan Vegetarian ke Muridnya, TK Ini Dikecam dan Didesak Sediakan Makanan Hewani

10 Maret 2021, 18:04 WIB
Anak-anak taman kanak-kanak di Sekolah Deyin di Chengdu, Tiongkok, di mana skandal telah melanda menu makan siang. /Weibo/ Asia One/Asia One

PR BEKASI – Taman Kanak-kanak (TK) Deyin, Chengdu, China, didesak menyediakan makanan hewani dan menghentikan pola makan vegetarian kepada peserta didiknya.

Diketahui pihak sekolah juga mengaitkan pola makan vegetarian yang mereka jalani dengan ajaran Konfusius.

Namun, baik pola makan vegetarian dan kaitanya dengan ajaran Konfusius menjadi kontroversi di China.

Banyak yang mengkhawatirkan pola makan vegetarian yang ketat dapat menyebabkan anak-anak kekurangan gizi.

Baca Juga: Sikapi Status Eks Atlet Voli Putri Aprilia Manganang, Menpora: Saya Kira Itu Bukan Kesalahan

Baca Juga: Diikuti Meriam Bellina Cs, Menko PMK Muhadjir Effendy Tinjau Langsung Vaksinasi Warga Lanjut Usia

Baca Juga: Mark Sungkar Terjerat Korupsi, Zaskia Sungkar: Itu Semua Gak Benar, Kebenaran Pasti akan Terungkap 

Menurut otoritas pendidikan setempat, Tk Deyin telah melanggar peraturan nasional maupun lokal tentang makanan untuk anak-anak prasekolah yakni dengan sengaja menghindari makanan hewani.

Tk Deyin memang menyediakan susu dan telur tetapi tidak ada makanan hewani lainnya seperti daging dan ikan.

Sehingga pihak sekolah tetap melanggar pedoman gizi pemerintah untuk sekolah.

TK Deyin pun kini telah diperintahkan untuk memperbaiki rencana pola makan mereka dan membuatnya lebih seimbang.

Intervensi oleh otoritas setempat dilakukan setelah TK yang memiliki 49 anak ini, menerima kritik keras karena mempromosikan pola makan vegetarian untuk siswa dan mengaitkannya dengan ajaran Konfusianisme.

Baca Juga: Viral PM Thailand Semprotkan Desinfektan ke Arah Wartawan Berkali-kali, Warganet: Sopankah Begitu? 

Unggahan yang menimbulkan kontroversi di WeChat berjudul “Hebat. Ada TK Vegetarian Lengkap di Chengdu”, menjadi viral minggu lalu setelah diunggah di Weibo (media sosial serupa Twitter milik China).

Unggahan itu awalnya muncul di akun yang mempromosikan vegetarisme, tetapi kemudian dihapus.

Banyak kritikus mengungkapkan keprihatinan tentang apakah anak-anak akan memperoleh nutrisi penting, sementara beberapa mengatakan bahwa ajaran Konfusius tidak pernah mendorong orang untuk menghindari daging.

“Memberi makan anak-anak makanan nabati saja adalah penganiayaan,” kata pengguna Weibo.

TK Deyin telah menolak untuk mengklarifikasi atau mengomentari unggahan yang menjadi viral tersebut.

Baca Juga: Laporan Terbaru dari AS Buktikan China Genosida Muslim Uighur, Pembunuhan Massal hingga Cegah Kelahiran 

Terlepas dari pertumbuhan popularitas pola makan vegetarian di seluruh dunia, banyak orang di China tetap skeptis bahwa mereka harus memberikan pola makan yang sehat dan seimbang.

Profesor Ilmu Pangan dari Universitas Zhejiang, Zhou Wenwen, mengatakan penelitian di seluruh dunia telah membuktikan bahwa hanya bergantung pada satu makanan yang berasal dari tumbuhan saja dapat menyebabkan malnutrisi.

“Tubuh manusia perlu mendapatkan asam amino dan protein yang diperlukan dari makanan hewani,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One Rabu, 10 Maret 2021.

"Untuk anak-anak, mereka sangat membutuhkan nutrisi sebab mereka memiliki metabolisme sel yang lebih cepat," tumbuhnya.

Baca Juga: Mulai Agustus 2021, Kemendikbud Akan Buka Proses Seleksi PPPK Guru Honorer 

Ia pun menjelaskan bahwa hal tersebut boleh dilakukan asal didiskusikan dulu dengan orang tua siswa.

“Tidak apa-apa jika TK menawarkan makanan vegetarian sebagai bagian dari diet seimbang untuk anak-anak setelah berdiskusi dengan orang tua,” katanya.

“Karena kebanyakan anak makan di rumah setidaknya untuk makan malam, di mana mereka mungkin sudah cukup mengkonsumsi makanan hewani,” tambahnya.

“Tapi pasti akan menyebabkan kekurangan nutrisi jika seorang anak menjalani diet vegetarian secara ketat,” sambungnya.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Asia One

Tags

Terkini

Terpopuler