Ibadah Umrah Akan Ditunda Setelah Idulfitri Tahun Ini, Begini Keterangan Pemerintah Arab Saudi

10 Maret 2021, 22:51 WIB
Pemerintah Arab Saudi kembali menggelar ibadah umrah di 2021 dengan sejumlah ketentuan. /El Syifa/ragamindonesia.com/Dok.Zakaria

PR BEKASI - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, mengakibatkan beberapa ritual ibadah ikut ditutup atau dibatasi untuk sementara waktu.

Secara resmi, otoritas Arab Saudi akan menunda ibadah umrah dan haji setelah libur lebaran Idul Fitri tahun ini dengan alasan untuk percepatan normalisasi pascapandemi yang lebih lamban, seperti diumumkan pejabat agama Turki melalui pernyataan Selasa, 9 Maret 2021.

Idul Fitri dilaksanakan setelah bulan suci Ramadhan yang tahun ini berakhir pada pertengahan Mei.

Mengutip dari situs berita Antara, Pemerintah Arab Saudi kembali mengizinkan calon jamaah dalam negeri untuk melakukan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Dikabarkan Jadi Wali Nikah Aurel Hermansyah, Gus Miftah: Mas Anang yang Minta

Baca Juga: Pengurus Demokrat versi AHY Diancam Intel Polisi Agar Pro Moeldoko, Rachland Nashidik: Santai Saja

Baca Juga: Cek Fakta: Foto Ratusan Bangkai Anjing yang Dibunuh Prajurit Myanmar dengan Bengis, Ini Faktanya

Sementara mulai 1 November 2021 bagi calon jamaah umrah dari luar negeri diperkenankan untuk melakukan ibadah kembali.

Sebelumnya, Arab Saudi menutup layanan ibadah umrah sejak Maret 2020 akibat wabah COVID-19.

Pembukaan kembali layanan umrah berarti memungkinkan hingga 6.000 warga negara dan penduduk di Arab Saudi menjalankan umrah tiap harinya.

Menurut laporan SPA, hanya sebanyak 30 persen dari kapasitas normal 20.000 calon jamaah yang diizinkan melaksanakan ibadah umrah per hari.

Hal ini dinilai sebagai langkah yang sangat positif demi pencegahan penularan virus Covid-19.

Baca Juga: Dukung AHY Cs dalam Kisruh Demokrat, Arief Poyuono: Lawan! Jangan Takut Kalau Kalian Benar

Kapasitas umrah harian baru akan ditingkatkan menjadi 75 persen setelah dua pekan pada 18 Oktober 2021.

Sementara untuk pembukaan di awal November 2021 nanti, Arab Saudi hanya akan mengizinkan calon  jamaah umrah dari sejumlah negara khusus yang dianggap aman.

Tentunya dengan kapasitas 100 persen hingga berakhirnya pandemi.

Selain umrah, Pemerintah Arab Saudi sebelumnya juga membatasi layanan ibadah haji.

Hal ini biasanya dapat mengumpulkan sekitar tiga juta orang dari seluruh dunia menjadi hanya untuk beberapa ribu calon jamaah dalam negeri saja.

Baca Juga: Amien Rais Disebut Hanya Bisa 'Mingkem' Saat Bertemu Jokowi, Musni Umar: Apakah Ini Benar?

Data resmi menunjukkan bahwa layanan haji dan umrah mendatangkan pendapatan bagi Arab Saudi hingga sebesar 12 miliar dolar AS (sekitar Rp177 triliun) per tahun.

Sementara itu, jumlah infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi Arab Saudi hingga 22 September 2021 adalah sebanyak 330,798 kasus.

Kasus tersebut bertambah sekitar 500 kasus baru dari hari sebelumnya, dengan total kematian 4.542 kasus.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler