PR BEKASI – Hubungan antara Israel dengan Palestina hingga saat ini masih menjadi sorotan dunia.
Pasalnya, Israel dan Palestina kerap terjadi konflik dan dinilai sangat memprihatikan.
Konflik yang sudah terjadi sejak lama membuat Israel dan Palestina tak luput dari sorotan berbagai negara termasuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Anies Baswedan Tinjau Kerja Bakti Bersih-bersih Masjid di Jakarta
Baru-baru ini Israel dilaporkan akan menutup kawasan Palestina yang telah diduduki, selama tiga hari lantaran akan merayakan 'Hari Bencana'.
Hari Bencana merupakan sebutan warga Palestina bagi Hari Nasional Israel.
Laporan tersebut disampaikan oleh pihak Militer Israel pada Minggu, 11 April 2021 kemarin waktu setempat.
Dalam pernyataannya, pihak militer Israel mengatakan bahwa kebijakan itu mencakup penutupan seluruh tepi barat.
Selain seluruh tepi barat, penutupan juga dilakukan Pemerintah Israel di titik-titik persimpangan dengan jalur Gaza.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor, Senin, 12 April 2021, penutupan akan dimulai pada hari Selasa, 13 April 2021 pada pukul 19.00 waktu setempat.
Penutupan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, dan akan berakhir pada tanggal 15 April 2021, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Hari Bencana, Israel akan ‘Lockdown’ Palestina Selama Tiga Hari".
Pihak militer mengatakan bahwa kasus-kasus kemanusiaan dan medis akan sangat diizinkan untuk melewati penyeberangan Gaza.
Tetapi, pemberian izin untuk kasus kemanusiaan dan medis dilakukan setelah mendapat izin dari pihak berwenang Israel.
Penutupan atau penguncian kawasan Palestina dilakukan, sebagai tanda hari peringatan di negara Israel.
Peringatan tersebut dilakukan bagi semua personel militer yang tewas selama operasi yang dilakukan militer Israel.
Selain peringatan personel militer Israel yang tewas, negara tersebut juga memperingati hari nasionalnya.
Peringatan hari nasional tersebut menandai diciptakannya Israel di atas puing-puing negara Palestina.
Saat Israel menyebutnya sebagai hari nasional, warga Palestina justru menyebut hari itu sebagai ‘Nakba’ atau bencana. Sehingga warga Palestina menyebutnya dengan 'Hari Bencana'*** (Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)