Kematian Akibat Covid-19 di India Melonjak Naik, Komunitas Muslim Sumbang Tiga Troli Kayu Bakar untuk Kremasi

30 April 2021, 08:20 WIB
Komunitas muslim sumbang tiga troli kayu bakar untuk proses kremasi seiring dengan kasus kematian akibat Covid-19 di India melonjak naik. /The Indian Express

PR BEKASI – Lonjakan kasus Covid-19 delombang kedua di India semakin memburuk dengan angka kasus positif dan kematian yang terus bertambah setiap harinya.

Bahkan, di Kota Keshod, negara bagian Punjab yang memiliki populasi 76.000 jumlah kremasi di krematorium yang dijalankan oleh pemerintah kota telah meningkat lima kali lipat selama beberapa minggu terakhir.

Sebagai bentuk keprihatinan, komunitas Muslim di Keshod telah menyumbangkan kayu bakar sebanyak tiga troli traktor ke krematorium sebagai isyarat niat baik dan untuk mencegah kekurangan kayu bakar di krematorium.

Baca Juga: Anies Baswedan Kunjungan Kerja ke Kepulauan Seribu, Apa Saja Agendanya?

Menurut Parthiv Parmar, kepala kantor kotapraja Keshod, krematorium biasanya melakukan dua kremasi per hari.

“Tapi selama satu bulan terakhir, delapan hingga sepuluh kremasi telah dilakukan di krematorium,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Indian Express.

Kepala petugas mengatakan bahwa selain penduduk kota Keshod, orang-orang dari desa-desa di sekitar Keshod melakukan upacara terakhir di krematorium yang dijalankan oleh pemerintah kota.

“Tapi arus dari desa menurun karena Covid-19, warga desa lebih memilih untuk melakukan ritual terakhir orang tersayang di desa mereka sendiri,” katanya.

Baca Juga: India Kembali Raih Rekor Dunia Angka Kasus Covid-19 Harian

Dengan peningkatan mendadak dalam jumlah jenazah yang datang untuk kremasi, komite Muslim Kabrastan di Keshod telah menyumbangkan kayu bakar untuk krematorium.

“Atas nama komunitas Muslim, jurnalis lokal Harunsha Sarvadi menghubungi pegawai kotamadya Keshod Pankaj Meghnathi dan menawarkan untuk menyumbangkan kayu bakar untuk krematorium,” kata Parthiv Parmar.

Dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih terhadap komunitas Muslim tersebut atas kepeduliannya terhadap situasi yang terjadi saat ini baik di Keshod maupun seluruh India.

“Kami menerima tawaran itu dengan rasa terima kasih, mengirim orang-orang dan mesin kami ke Kabrastan, memasukkan kayu bakar ke dalam tiga troli traktor dan membawanya ke krematorium,” katanya.

Baca Juga: Tri Adhianto Resmikan Masjid Imam Syafi’i Bantar Gebang Kota Bekasi, Intip Sejumlah Fasilitasnya

Parmar mengatakan kayu bakar diangkut dari kuburan Muslim di tepi timur sungai Utavaliya ke krematorium di tepi barat.

“Krematorium kami memiliki satu insinerator berbahan bakar diesel dan empat tumpukan kayu bakar. Kami menggunakan tungku diesel untuk melakukan ritual terakhir dengan protokol Covid-19 dan tumpukan kayu untuk badan non-Covid,” katanya.

“Bukan karena krematoriumnya kekurangan kayu bakar tetapi komunitas Muslim menawarkan ternak mereka sebagai isyarat niat baik dan kami menerimanya,” tambah dirinya.

Baca Juga: Tri Adhianto Resmikan Masjid Imam Syafi’i Bantar Gebang Kota Bekasi, Intip Sejumlah Fasilitasnya

Baca Juga: Impor Peralatan Medis Murah dari China, Kim Jong Un Eksekusi Mati Pejabat Tinggi Korut

Salah satu anggota Komite Kabrastan Muslim Keshod, Sarvadi mengatakan mereka menyumbangkan kayu bakar karena crematorium tersebut sedang sangat membutuhkannya.

“Kami sadar krematorium membutuhkan lebih banyak kayu bakar hari ini dan oleh karena itu, kami menawarkan kayu gelondongan yang tidak terpakai di Kabrastan kami kepada krematorium yang dijalankan oleh pemerintah kota,” katanya.

Sarvadi menambahkan bahwa Kabranstan di Keshod tersebar di sekitar 40 bigha dan kayu gelondongan tidak digunakan untuk waktu yang lama setelah beberapa pohon ditebang dari Kabrastan untuk membersihkan lahan untuk penguburan.

“Pada saat yang sama kami juga menanam pohon dan tanaman yang memiliki nilai obat,” katanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: MSN The Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler