Impor Peralatan Medis Murah dari China, Kim Jong Un Eksekusi Mati Pejabat Tinggi Korut

- 30 April 2021, 07:23 WIB
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan telah mengeksekusi mati pejabat tinggi berumur 50 tahun akibat mengimpor peralatan medis murah.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan telah mengeksekusi mati pejabat tinggi berumur 50 tahun akibat mengimpor peralatan medis murah. /The Washington Post

PR BEKASI – Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan telah melakukan eksekusi mati terhadap seorang pejabat tinggi negara tersebut berusia 50 tahun baru-baru ini.
 
Korban yang diketahui merupakan wakil direktur di Kementerian Luar Negeri Korea Utara dieksekusi mati setelah dirinya memesan peralatan medis murah yang diimpor dari China.
 
Peralatan medis asal China tersebut diduga akan dipakai untuk melengkapi Rumah Sakit Umum Pyongyang yang belum beroperasi.

Baca Juga: Ambil Risiko di Misi Penaklukan Mars, Elon Musk: Ini Sangat Berbahaya, Mungkin Beberapa Orang Akan Meninggal 

Diketahui, rumah sakit tersebut dibangun sejak tahun lalu untuk menanggulangi merebaknya virus Covid-19
 
Menurut laporan Daily NK, yang merupakan media pemerhati Korea Utara, Kim Jong Un tidak setuju dengan keputusan pejabat tersebut mengimpor peralatan medis dari China.
 
“Kim Jong Un bersikeras bahwa peralatan medis di Rumah Sakit Umum Pyongyang harus dari Eropa,” kata laporan tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror.
 
Karena dirasa tak sesuai keinginannya, maka Kim Jong Un melakukan eksekusi mati pada pejabat tersebut.

Baca Juga: Pertanyakan Martabat atas Perlakuan pada Munarman, Aziz Yanuar: Penjelasan Picik Itu Hentikan 

Diketahui, Korea Utara tidak dapat memperoleh peralatan medis dari Eropa karena negara tersebut sedang terkena sanksi ekonomi.
 
Oleh karena itu, pejabat tersebut meminta bantuan China untuk dapat mengirimkan peralatan medis ke Korea Utara
 
Peralatan medis dari China tersebut rencananya akan dikirim pada akhir bulan April 2021, namun tidak jadi terlaksana karena Kim Jong Un sudah keburu naik pitam.
 
Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan batu pertama dalam pembangunan Rumah Sakit Umum Pyongyang pada Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Sanksi Bila Pemudik Lolos hingga Kampung Halaman, Isolasi di Rumah Angker Salah Satunya

Dirinya mengatakan bahwa rumah sakit tersebut akan dibuka dan mulai beroperasi enam bulan ke depan.
 
Namun, sampai sekarang rumah sakit tersebut masih belum dapat beroperasi karena belum mempunyai peralatan medis.
 
Sebelumnya, pada awal tahun ini seorang pengamat Korea Utara bernama Martyn Williams mengatakan bahwa mencari peralatan medis bagi rumah sakit baru tersebut akan menjadi sebuah masalah.
 
“Kami tidak dapat menilai kemajuan interior. Salah satu poin utama yang mencuat adalah pengadaan peralatan medis, peralatan medis tidak murah dan Korea Utara tidak kaya,” katanya.

Baca Juga: Sentil Moeldoko, Yan Harahap: Amien Rais yang Sudah Sepuh Saja Bisa Dirikan Partai 

“Saya mengerti telah meminta pemerintah asing untuk memberikan sumbangan peralatan medis, tetapi itu belum banyak,” tambah dirinya.
 
Akibat tenggat waktu yang terlewat, diklaim, pemerintah Korea Utara telah menghapus rumah sakit sepenuhnya dari video propaganda yang diperlihatkan kepada warga Korea Utara.
 
Sebelumnya, rumah sakit itu rencananya akan dibuka pada Oktober 2020 bertepatan dengan peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea Utara yang berkuasa.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x