Jasad Wanita dan Anjing Ditemukan Bersimbah Darah di Tubuh Seekor Beruang

4 Mei 2021, 13:59 WIB
Jasad wanita ditemukan di dalam tubuh seekor beruang di Colorado, Amerika Serikat. /Mirror

PR BEKASI – Jasad seorang wanita dan anjingnya ditemukan di dalam tubuh seekor beruang. Tidak hanya temukan di dalam tubuh beruang, sisa-sisa jasad manusia juga ditemukan di dalam tubuh seekor babi betina.

Hal tersebut diungkap oleh seorang ahli patologi di Taman dan Satwa Liar Colorado, Amerika Serikat pada hari Selasa, 4 Mei 2021.

Diduga wanita tersebut dianiaya sampai mati oleh beruang tersebut, ketika Ia sedang berjalan-jalan dengan anjingnya.

Baca Juga: IPB Sabet Gelar Juara Pertama Turnamen Mobile Legends, Hadapi Para Pesaing Ketat

Ahli patologi melakukan investigasi pada tiga beruang di laboratorium di Fort Collins. Ketiga beruang tersebut merupakan beruang yang ditemukan di dekat tubuh wanita, berdasarkan hasil pelacakan oleh tim petugas satwa liar (CPW), dan bantuan anjing pelacak dari Departemen Pertanian Amerika Serikat.

Petugas satwa liar mencurigai serangan oleh beruang tersebut berdasarkan tanda-tanda yang ditemui. Seperti adanya tanda kotoran dan rambut beruang yang ditemukan ditempat kejadian.

Manajer petugas satwa liar (CPW), Cory Chick ketika menemukan jasad wanita tersebut hanya dapat memikirkan keluarga, teman dan kerabat yang kehilangan wanita tersebut, serta mengirimkan doa untuknya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Ubah Skema KUR Tanpa Jaminan, Kembangkan Pembiayaan Usaha bagi Pelaku UMKM

“Pikiran dan doa kami ditujukan kepada pacar, keluarga, dan teman dari wanita yang hilang dalam peristiwa tragis ini,” tutur Cory Chick dikutip tim PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman Mirror.

Ia juga mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada alasan pasti mengapa wanita tersebut mendapat serangan dari beruang.

“Kami tidak dapat menentukan dengan pasti bagaimana atau mengapa serangan ini terjadi, tetapi penting bagi publik untuk tidak menyalahkan perempuan ini atas peristiwa yang tragis dan malang itu,” tuturnya.

Baca Juga: Insists on Using a Mask, Man Was Evicted from Mosque During Zhur Time in Indonesia

Chick juga mengingatkan bahwa ketika di alam liar, ada faktor-faktor yang tidak bisa dikendalikan dan bisa menjadi bahaya bagi manusia.

“Ada risiko yang melekat di alam liar ketika seseorang berpetualang. Risiko tersebut bisa datang dari satwa liar, cuaca, bentang alam, peristiwa alam, dan keadaan lain diluar kendali,” tutur Chick.

Baca Juga: Mahfud MD Bantah Pernah Sebut 'Korupsi Bisa Dimaklumi': Terlalu Amat Bodohlah Kalau Saya Bilang Begitu

Walaupun menemukan sisa-sisa tubuh manusia di dalam tubuh beruang yang diuji tersebut, tetapi ahli patologi tidak menemukan adanya tanda-tanda kelainan penyakit atau kelainan lain dari beruang tersebut.

“Ketiganya tampak sehat. Temuan awal pada beruang tidak mengungkapkan tanda-tanda penyakit atau kelainan lain, tetapi uji histopatologi dan rabies lebih lanjut akan memakan waktu hingga dua minggu untuk diselesaikan,” tutur ahli patologi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler