Jembatan Rel Kereta Api di AS Runtuh, 15 Orang Meninggal dan 70 Orang Alami Luka-luka

4 Mei 2021, 14:13 WIB
Jembatan rel kereta api di Mexico, Amerika dilaporkan runtuh hingga sebabkan 15 orang meninggal dan 70 orang alami lika - luka. /Reuters

PR BEKASI – Sebuah jembatan rel kereta api runtuh di Kota Mexico, Amerika Serikat (AS) pada Senin, 3 Mei 2021. Kejadian tersebut terjadi pada malam hari waktu setempat.

Diberitakan kurang lebih 15 orang meninggal dunia ditempat dan 70 orang mengalami luka – luka. Diketahui bahwa jembatan rel kereta api tersebut runtuh di atas jalanan padat di Mexico.

Karena banyaknya jalan layang metro yang berada disekitar daerah runtuhnya jembatan rel kereta api, maka upaya penyelamatan korban dihentikan sementara, sebab dikhawatirkan gerbong kereta akan terbanting ke jalan.

Baca Juga: Novel Baswedan dan Sejumlah Pegawai KPK Terancam Dipecat karena Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan

Dari sebuah video yang beredar di saluran lokal kota Mexico, terlihat bahwa jembatan rel kereta api tersebut jatuh ke jalanan mobil di dekat stasiun Olivos, bagian tenggara Mexico.

Akibatnya sejumlah awan debu beterbangan dan puing – puing jalanan dan kendaraan berhamburan. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.30 malam waktu setempat.

Gambar lain menunjukan setidaknya ada dua gerbong kereta yang bergelantungan di jembatan layang tersebut.

Baca Juga: Jasad Seorang Wanita dan Anjingnya Ditemukan di Tubuh Seekor Beruang, Diduga Dianiaya hingga Tewas

Tim pemadam kebakaran dan tim medis setempat langsung melakukan langkah pertolongan pertama dengan menggunakan tangga untuk mengakses gerbong kereta yang menggantung di atas jembatan.

Walikota Mexico, Claudia Sheinbaum mengatakan bahwa penyelamatan ditunda sementara karena posisi kereta sangat mengkhawatirkan.

Ia juga mengatakan bahwa kemungkinan kecelakaan tersebut terjadi karena adanya kerusakan struktur jembatan yaitu lepasnya gelagar.

Baca Juga: IPB Sabet Gelar Juara Pertama Turnamen Mobile Legends, Hadapi Para Pesaing Ketat

Claudia Sheinbaum juga mengatakan, setelah sebuah crane datang untuk menstabilkan gerbong kereta, tim penyelamat dapat kembali melanjutkan pekerjaan mereka.

“Sejauh ini kami memiliki 15 orang yang sayangnya kehilangan nyawa,” kata Sheinbaum dikutip tim PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters.

Tim penyelamat memastikan bahwa banyak korban yang masih terjebak di dalam kereta. Hingga saat ini diketahui 70 orang mengalami luka-luka.

Dari 70 orang tersebut, 34 orang sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan yang lebih baik.

Jembatan rel kereta api merupakan jalur metro nomor 12 yang dibangun kurang lebih satu dekade yang lalu, ketika Menteri Luar Negeri, Ebrard masih menjadi walikota Mexico.

Melalui unggahannya di Twitter, Ebrard mengatakan bahwa ini merupakan sebuah tragedi yang mengerikan, dan penyebabnya harus diselidiki, dan pihak yang bersangkutan harus bertanggung jawab.

“Apa yang terjadi hari ini dengan Metro adalah tragedi yang mengerikan. Tentu saja, penyebabnya harus diselidiki dan tanggung jawab ditentukan,” kata Ebrard.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler