Joe Biden Percaya Diri akan Bertemu Vladimir Putin, Kremlin: Belum Ada Kesepakatan Itu

13 Mei 2021, 19:00 WIB
Kremlin mengatakan belum ada kesepakatan terkait pertemuan Joe Biden dan Vladimir Putin. /Kolase foto: REUTERS/Kevin Lamarque, Kremlin via Reuters/

PR BEKASI - Kemungkinan pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, masih belum mencapai kesepakatan.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, juga mengatakan masalah Rusia dan Amerika Serikat masih tahap diskusi.

"Tidak, belum ada kesepakatan tentang (pertemuan) itu," kata Peskov.

"Masalah (KTT Rusia - Amerika Serikat) masih dalam tahap diskusi dan analisis," sambungnya.

Baca Juga: Joe Biden 'Wajarkan' Serangan Israel ke Palestina, Turki: Sejak Kapan Kekejaman Dianggap Pertahanan Diri?

Pada 13 April, Vladimir Putin dan Joe Biden melakukan percakapan telepon kedua mereka setelah presiden Amerika Serikat itu menjabat.

Menurut Kremlin, kedua presiden tersebut membahas hubungan bilateral dan berbagai masalah internasional.

Layanan pers Gedung Putih mengumumkan bahwa Biden telah menyarankan untuk mengadakan pertemuan puncak Rusia-AS di negara ketiga dalam beberapa bulan ke depan.

Belakangan, pemimpin AS itu menjelaskan bahwa dia telah menawarkan untuk bertemu Putin musim panas ini di Eropa.

Baca Juga: Puluhan Diplomat AS di Seluruh Dunia Terkena Penyakit Misterius, Joe Biden Khawatir hingga Adakan Penyelidikan

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri akan mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui tautan video pada hari Kamis, 13 Mei 2021.

"Sekretaris Jenderal PBB Guterres mengunjungi Moskow," ucap Peskov.

"Hari ini presiden juga akan berbicara dengan Sekretaris Jenderal melalui konferensi video," tuturnya.

Dia menyebut kalau Kremlin akan merilis pernyataan hasil hubungan telefon tersebut dalam bentuk yang seperti biasanya.

Baca Juga: Joe Biden Jadi Bahan Olokan Usai Kedapatan Masih Pakai Masker Meski Sudah Divaksinasi Covid-19

Sebelumnya, Joe Biden sudah percaya diri dengan mengatakan pertemuannya dengan Vladimir Putin akan berlangsung.

Dia menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai keterlibatan Rusia dalam serangan siber baru-baru ini terhadap operator pipa bahan bakar Colonial Pipeline.

"Sejauh ini, tidak ada bukti yang didasarkan dari orang-orang intelijen kami bahwa Rusia terlibat," kata Biden, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Russian News Agency.

"Meskipun ada bukti bahwa ransomware aktor ada di Rusia," sambungnya.

Baca Juga: Joe Biden Perbolehkan Warga AS yang Sudah Divaksin Penuh Melepas Masker di Luar Ruangan

Presiden AS menambahkan bahwa dia akan bertemu dengan presiden Rusia.

Pada 13 April, Biden telah menyarankan melalui panggilan telepon dengan Putin bahwa pertemuan puncak akan diselenggarakan di negara ketiga dalam beberapa bulan.

Belakangan, Biden menjelaskan bahwa dia telah menyarankan pertemuan diadakan pada musim panas mendatang di Eropa.

Di saat dia datang ke Eropa untuk menghadiri KTT Kelompok Tujuh dan NATO pada pertengahan Juni.

Baca Juga: Perang Terlama Akan Berakhir, Joe Biden Tarik Pasukan AS di Afghanistan Sebelum 11 September

Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa langkah-langkah permusuhan AS terhadap Rusia memperumit analisis situasi untuk membuat keputusan tentang pertemuan dengan Biden.

KTT G7 akan diadakan di resor tepi laut Carbis Bay, Cornwall, Inggris, pada 11-13 Juni, dan KTT NATO dijadwalkan pada 14 Juni di Brussel.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Russian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler