Arab Saudi Masuki Era Baru, Jalin Kerjasama dengan Yunani dalam Bidang Budaya

23 Mei 2021, 05:42 WIB
Arab Saudi memasuki era baru yakni dikabarkan menjalin kerjasama dengan Yunani di bidang budaya yang akan meningkatkan hubungan perdagangan. /Tangkapan layar Twitter/@MOCSaudi


PR BEKASI - Kemitraan baru dalam bidang budaya sedang berlangsung antara Arab Saudi dan Yunani.

Tanda kemitraan budaya Arab Saudi dan Yunani disusul pertemuan antara Menteri Kebudayaan, Pangeran Badr bin Farhan dan Lina Mendoni.

Diskusi budaya antara Arab Saudi dan Yunani tersebut diakhiri dengan kesepakatan untuk menandatangani Nota Kerjasama di Riyadh pada tahun 2021.

Kesepakatan tersebut akan meningkatkan hubungan perdagangan yang ada, hampir 1 miliar dolar atau sekitar Rp14 triliun.

Baca Juga: Arab Saudi Perketat Maskapai Penerbangan, Siapkan Portal Online untuk Daftarkan Data Vaksinasi Penumpang Asing

Mereka bersepakat meningkat perdagangan untuk memasukkan pertukaran barang budaya, jasa, dan keterampilan.

Di saat dunia ingin segera pulih dari Covid-19, ada pengakuan bersama untuk mendukung sektor-sektor yang terkena dampak paling parah di seluruh ekosistem budaya.

Hal ini guna memastikan kembalinya pertumbuhan industri kreatif global senilai 2,25 triliun dolar.

Kerja sama tersebut akan membentuk 'Pekan Budaya' di kedua negara, yang dapat menghasilkan acara yang diselenggarakan bersama seperti warisan serta pameran dan festival seni.

Baca Juga: Arab Saudi Kecam Serangan Israel terhadap Palestina: Yerusalem Timur adalah Tanah Palestina

Proyek arkeologi bersama juga dibahas sebagai bidang utama kolaborasi, dan tercatat bahwa hubungan historis antara negara-negara tersebut telah terjalin selama lebih dari 2.000 tahun.

Perjanjian tersebut akan membuat kedua negara bekerja sama untuk menangani masalah-masalah yang menjadi perhatian global.

Seperti perlindungan warisan berwujud dan tidak berwujud, melawan perdagangan ilegal properti budaya dan dampak perubahan iklim.

Kedua negara menggaris bawahi rasa hormat dan komitmen mereka untuk pekerjaan UNESCO.

Baca Juga: Arab Saudi Akhirnya Buka Suara, Kutuk Serangan Keji Israel Terhadap Warga Palestina dan Tempat Suci Umat Islam

Hal ini terjadi karena Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (ICUN) melaporkan bahwa sepertiga dari situs warisan alam dunia berada dalam ancaman.

"Saat transformasi budaya Arab Saudi terus berjalan, kami menyambut hubungan yang lebih dekat dengan teman-teman Yunani kami," kata Pangeran Badr setelah pertemuan.

"Kedua negara kami memiliki warisan yang dalam dan kaya, yang telah berlangsung ribuan tahun, dan pandangan bersama tentang kekuatan positif dari pertukaran budaya dan kebutuhan untuk perlindungan dan pelestariannya," katanya, menyambungkan.

Dia mengatakan, di saat Arab Saudi ingin berbagi budayanya dengan dunia, wawasan dan pengalaman Yunani menawarkan banyak hal pada mereka.

Baca Juga: Kabar Gembira! Arab Saudi Izinkan Ibadah Haji Tahun 2021 Tetap Dilaksanakan dengan 'Kondisi Khusus'

Mendoni berterima kasih kepada Pangeran Badr atas diskusi tersebut dan berbicara tentang babak baru dalam hubungan antara Arab Saudi dan Yunani.

“Kami melakukan diskusi yang sangat baik dengan Yang Mulia Pangeran Badr bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan Al Saud," kata Lina Mendoni.

"Tentang pembentukan hubungan budaya yang permanen dan erat serta pertukaran antara kedua Negara kami,” katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Al Arabiya pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Mereka sepakat untuk mengadakan Pekan Budaya di kedua negara.

Baca Juga: Arab Saudi Rilis Foto Terbaru Batu Hajar Aswad, Proses Pembuatan Fotonya Makan Waktu 50 Jam

Selain itu dalam beberapa minggu ini, masing-masing akan melihat kemungkinan penyelenggaraan pameran bersama, baik dari kreasi seni arkeologi atau kontemporer.

"Itu adalah kerja sama yang sangat konstruktif yang akan disegel dan dikonfirmasi oleh Nota Kerja Sama, yang akan ditandatangani di Riyadh pada tahun 2021," ujarnya.

Kedua negara, yang kaya akan sejarah dan arkeologi, telah memiliki ikatan penting melalui perdagangan.

Sebagai bagian dari Visi 2030, Arab Saudi mendiversifikasi ekonominya dari minyak dan memperluas tawaran budayanya.

Dari warisan hingga pariwisata hingga masakan, area di mana Yunani sudah unggul, hal ini menyediakan lahan subur untuk pertukaran yang lebih besar.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler