Pesawat Intai Israel Lintasi Wilayah Putrajaya, Analis Pertahanan Malaysia Akui Timbulkan Pertanyaan

27 Mei 2021, 10:13 WIB
Analis Pertahanan Malaysia, Zaki Salleh mengaku pesawat intel Israel yang lintasi wilayah Putrajaya timbulkan pertanyaan sejumlah pihak. /Facebook/ Info Roadblock JPJ/POLIS

 

PR BEKASI – Sama seperti Indonesia, Malaysia juga merupakan salah satu negara yang lantang memberikan protes atas agresi Israel terhadap Palestina yang baru saja terjadi.

Tak heran kehadiran prototipe pesawat mata-mata Israel yang melakukan uji terbang melintasi wilayah udara Putrajaya, Malaysia sebelum mendarat di Singapura mengundang berbagai tanda tanya.

Menurut laporan Sinar Harian, pesawat tersebut diduga melakukan uji terbang melintasi wilayah udara Putrajaya, sebelum akhirnya mendarat di Singapura.

Analis pertahanan, Zaki Salleh, mengatakan bahwa meskipun itu penerbangan biasa dan normal, tetapi kehadiran pesawat yang dilengkapi dengan perangkat keras intelijen elektronik memang menarik perhatian banyak orang.

Baca Juga: Pesawat Intelijen Israel Tertangkap Basah Terbang di Wilayah Udaranya, Malaysia Akan Diserang?

Dia menambahkan, ada kemungkinan pesawat sedang menguji sistem terbaru dan penerbangan jarak jauh untuk melihat efektivitas peralatan.

“Kalau benar seperti diberitakan, pesawat Boeing 732-400 dengan nomor registrasi 4X-AOO milik perusahaan IAI-Elta itu merupakan pesawat intelijen elektronik,” kata Zaki Salleh seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Kamis, 27 Mei 2021.

“Pesawat ini digunakan sebagai platform pengujian radar dan peralatan elektronik," katanya, menyambungkan.


Menurutnya, sistem itu dirancang sesuai dari slogan yang ada.

Baca Juga: Coca-Cola Desak Warga Malaysia Berhenti Boikot Mereknya Agar Selamatkan Karyawan Lokal

"Ini dirancang untuk mengakomodasi slogan sistem intelijen yaitu patroli maritim, intelijen citra, sistem peringatan dini udara (AEW) dan sistem perlindungan rudal pesawat komersial," katanya.

Zaki selanjutnya menjelaskan bahwa kecanggihan dan kepekaan berbagai sistem penginderaan dan kehadiran mereka di Singapura menimbulkan pertanyaan tentang tujuannya.

Flightradar24 mengkonfirmasi bahwa pesawat telah mendarat di Bandara Paya Lebar di Singapura yang sekarang menjadi pangkalan udara militer negara.

Hal senada juga disampaikan, Malaysia Now, yang menyebutkan disana i juga bekas pangkalan udara militer AS.

Baca Juga: Bentuk Dukungan Palestina, Paspor Malaysia Tak Berlaku Digunakan Melancong ke Israel

Singapura dan Israel telah membentuk hubungan diplomatik setelah Malaysia merdeka pada 1965. Israel sejak itu membantu Singapura membangun angkatan bersenjata mereka, berdasarkan laporan The Straits Times.

Segera setelah pembentukan kerjasama mereka, Israel mengirim penasihat pertahanan ke Singapura, di mana mereka digambarkan sebagai 'orang Meksiko' untuk menyembunyikan kehadiran mereka.

Saat ini, hubungan mereka melampaui keamanan menjadi perdagangan, budaya, dan penelitian.

Malaysia diketahui memang cukup vocal menyerukan kecaman kepada Israel. Sebuah video yang memperlihatkan Nadzim Johan (62), Ketua Persatuan Konsumen Islam Malaysia (PPIM) ditemani beberapa orang menyita minuman dari sebuah merek dagang terkenal sempat beredar di negara itu.

Penyitaan terhadap merek dagang tersebut berkaitan dengan langkah untuk memboikot produk-produk milik Israel, selain minuman merek dagang fashion hingga elektronik pun diboikot.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler