Terkurung dengan Keadaan Tanpa Busana dan Kelaparan, 7 Anak di Brasil Derita Anemia dan Luka

8 Juni 2021, 14:06 WIB
7 anak di Brasil dilaporkan menderita anemia dan mengalami luka lantaran terkurung dalam keadaan tanpa busana dan kelaparan. /Newsflash


PR BEKASI - Tujuh anak-anak dalam telanjang dan kelaparan telah diselamatkan setelah ditemukan oleh petugas kepolisian dikurung di dalam kamar rumah susun yang kotor dan horor. di Macapá, Brasil, pada Jumat, 4 Juni 2021.

Anak-anak yang diketahui berusia antara tiga hingga tujuh tahun tersebut diketahui ditinggalkan dalam penjagaan seorang gadis remaja berusia 13 tahun.

Diketahui, gadis tersebut merupakan saudara kandung dari dua ibu dari anak-anak yang dikurung dalam rumah susun tersebut.

“Mereka ditemukan dalam keadaan kotor, kelaparan, tidak berpakaian dan juga terkena flu. Mereka diasuh oleh seorang gadis remaja tanpa pengawasan orang dewasa” kata salah satu pejabat kepolisian Brasil, dikutip Pikiranrkayat-Bekasi.com dari Daily Star pada Selasa, 8 Juni 2021.

Baca Juga: Dianggap Tak Becus dan Anggap Remeh Covid-19, Warga Brasil Tuntut Pemakzulan Presiden Bolsonaro

Polisi menambahkan anak-anak tersebut juga menunjukkan tanda-tanda anemia dan luka di tubuh mereka akibat telanjang dalam waktu yang lama.

Menurut layanan perlindungan anak, salah satu anak laki-laki menderita autisme, dan mereka semua sekarang telah menerima perawatan medis di salah satu rumah sakit lokal Brasil.

Remaja yang bersama anak-anak ketika polisi tiba telah diberitahu untuk menjaga mereka dan berbohong tentang usianya jika ada yang bertanya, dengan mengklaim bahwa dia berusia 17 tahun.

Anak-anak itu dikurung di dalam rumah susun tanpa pengawasan orang dewasa oleh ibu mereka, yang juga tinggal di rumah itu.

Baca Juga: Hasil Uji Efikasi Rendah, Brasil Putuskan Tetap Pakai Vaksin Covid-19 Sinovac

Menurut petugas yang pergi ke rumah dan menyelamatkan anak-anak, kamar rumah susun tempat anak-anak itu dikurung tersebut sangat tidak sehat.

“Kamar itu kotor dan tidak ada air mengalir, air minum, makanan, kompor atau lemari es di dalamnya,” kata salah satu petugas.

Pejabat dari polisi dan layanan perlindungan anak mengatakan mereka pertama kali pergi ke rumah tersebut setelah menerima informasi dari warga rumah susun tersebut yang tidak ingin diketahui namanya tentang situasi anak-anak.

Penduduk setempat harus membantu mereka untuk memotong pintu logam untuk mendapatkan akses agar dapat menyelamatkan anak-anak malang tersebut, yang kemudian dirawat.

Baca Juga: Peneliti Sebut Efektivitas Vaksin Sinovac di Brasil Lebih Rendah Dibandingkan Indonesia

Gadis 13 tahun itu memberitahu petugas bahwa dua kakak perempuannya adalah ibu dari tujuh bersaudara, satu dari tiga bersaudara dan yang lainnya dari empat bersaudara.

Para pejabat awalnya tidak berhasil menemukan para wanita itu, tetapi kemudian kedua ibu tersebut menghubungi layanan perlindungan anak untuk mendapatkan anak-anak mereka kembali.

Mereka hanya mampu menunjukkan dokumentasi untuk dua anak di bawah umur dan belum bisa membawanya pulang kembali.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler