Arab Saudi Batasi Pelaksanaan Ibada Haji 2021, Hanya Izinkan 60 Ribu Penduduk Lokal

12 Juni 2021, 20:57 WIB
Ilustrasi pelaksanaan haji. Pemerintah Arab Saudi membatasi pelaksanaan ibadah Haji tahun 2021, hanya izinkan 60 ribu jamaah penduduk lokal lantaran pandemi Covid-19. /Twitter/@HajMinistry

 

PR BEKASI - Kebijakan pelaksanaan ibadah Haji 2021 tahun ini menjadi sorotan sejumlah negara di dunia.

Seperti diketahui bahwa hingga saat ini pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman para jamaah yang akan melaksanakan ibadah Haji.

Sementara itu, pemerintah Arab Saudi menyampaikan bahwa ibadah Haji tahun ini akan dibatasi untuk penduduk lokal saja.

Kebijakan tersebut lantaran menanggapi ancaman pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia saat ini.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Wanita Hidup Sendiri Tanpa Wali Laki-Laki

Tidak hanya itu, pemerintah Arab Saudi juga membatasi ibadah Haji untuk penduduk lokal saja dengan jumlah jamaah yang bisa mendaftar pun dibatasi.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengatakan hanya 60 ribu jamaah saja yang bisa melakukan ibadah Haji tahun ini.

"Keputusan ini mengacu pada komitmen kami untuk memastikan pengunjung Masjidil Haram dan Masjid an-Nabawi dapat melaksanakan ibadah Haji dan Umrah," kata Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News pada Sabtu, 12 Juni 2021.

"Kerajaan Arab Saudi memprioritaskan kesehatan dan keamanan," kata Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, menambahkan.

Baca Juga: Tak Ingin Terulang, Menag Yaqut Janji Akan Bahas Persiapan Haji 2022 Lebih Awal dengan Arab Saudi

Tak hanya itu, Kementerian Haji dan Umrah menambahkan bahwa mereka yang hendak mendaftar untuk ibadah Haji tahun ini wajib terbebas dari segala penyakit kronis.

Selanjutnya, jamaah di usia 18-65 tahun untuk mereka yang sudah menerima vaksin Covid-19.

Pelaksanaan ibadah Haji dimulai pada Juli 2021 mendatang.

Sebelumnya dikabarkan bahwa pemerintah Singapura dan Malaysia mengumumkan akan membatalkan pelaksanaan ibadah Haji tahun ini.

Pasalnya, kedua negara tersebut masih mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19.

Diketahui bahwa di Asia tengah terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 saat ini.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler