Mahkamah Agung Israel Tunda Sidang Pengusiran Warga Palestina di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur

17 Juni 2021, 12:45 WIB
Mahkamah Agung Israel menunda sidang pengusiran warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur setelah pawai anti-Palestina digelar. /Reuters/Toby Melville


PR BEKASI - Mahkamah Agung Israel menunda sidang mengenai pengusiran kepada warga Palestina di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur.

Pada Rabu untuk kedua kalinya Mahkamah Agung Israel menangguhkan sidang terkait pengusiran empat keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah Yerusalem Timur yang diduduki.

Hal itu dilakukan sehari setelah pawai anti-Palestina oleh nasionalis Yahudi di Kota Tua Yerusalem.

Pengadilan kemudian setuju untuk menunda persidangan setidaknya selama 30 hari, setelah Avichai Mandelblit selaku Jaksa Agung Israel meminta penundaan untuk meninjau materi dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Lakukan Pawai Bendera di Yerusalem, Hamas: Itu Bukti Israel Kalah oleh Palestina

Mandelblit sebelumnya juga telah memberi tahu Mahkamah Agung bahwa dia tidak akan terlibat dalam kasus keluarga Palestina tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Midle East Eye, Kamis, 17 Juni 2021.

Dia juga mengatakan bahwa hal itu terlalu lemah dan pendapat hukumnya tidak akan dapat mencegah mereka untuk mengambil alih.

Rencana pengusiran paksa keluarga di Sheikh Jarrah memicu kecaman internasional pada Mei lalu.

Hal itu menyebabkan protes massal di seluruh Israel dan wilayah pendudukan.

Baca Juga: Irak Ingin Bangun Kembali Reaktor Nuklir, Setelah 40 Tahun Serangan Israel

Protes terus berlanjut di Sheikh Jarrah sejak saat itu, di tengah laporan penangkapan yang meluas terhadap warga Palestina.

Kemudian penundaan pengadilan kembali terjadi setelah pawai bendera berlangsung pada Selasa lalu.

Sudah lebih dari sebulan setelah pertama kali dibatalkannya pawai bendera di tengah tindakan keras Israel terhadap warga Palestina di Masjid al-Aqsa dan protes terhadap penggusuran Sheikh Jarrah.

Pawai Bendera biasanya diadakan pada Hari Yerusalem, yang menandai penaklukan Israel dan pendudukan berikutnya atas Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah pada 1967.

Baca Juga: Faksi Palestina Ingatkan Otoritasnya Agar Tidak Lanjutkan Pembicaraan Damai dengan Israel

Lebih dari seribu warga Israel yang mengibarkan bendera nasional berkumpul di Gerbang Damaskus pada awal pawai dengan menyanyikan lagu kebangsaan gerakan pemukim.

Dalam Video yang diunggah di media sosial menunjukkan bahwa warga Israel mengibarkan bendera dan meneriakkan 'Matilah orang Arab'.

Selain itu, polisi Israel juga menangkap warga Palestina di Yerusalem menjelang pawai.

Sementara perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa setidaknya ada 27 orang terluka selama konfrontasi dengan pasukan Israel di sekitar Kota Tua.

Sementara itu, kemudian tentara Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Rabu pagi, setelah beberapa balon pembakar dilaporkan diluncurkan dari kantong Palestina yang terkepung setelah pawai.

Serangan udara yang dilakukan tentara Israel pada Rabu telah menandai gejolak besar pertama sejak dilakukannya gencatan senjata pada 21 Mei lalu.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Midle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler